Does nutritional status influence early child development? Evidance from infants in Bantul, Yogyakarta, Indonesia
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Perkembangan anak usia 1-24 bulan sangat dipengaruhi oleh status gizi. Kekurangan gizi dapat menghambat pertumbuhan fisik, kognitif, serta meningkatkan risiko stunting. Data WHO pada tahun 2024 mencatat 23,2% anak di bawah 5 tahun mengalami stunting. Sementara itu, laporan Survei Status Gizi Indonesia menunjukkan prevalensi 19,8% pada tahun 2024. Dinas Kesehatan Bantul mencatat 7,01% balita mengalami stunting pada Juni 2024, Puskesmas Srandakan tercatat prevalensi tertinggi yaitu 13,94%.
Tujuan: Mengetahui hubungan status gizi terhadap perkembangan anak usia 1-24 bulan.
Metode: Penelitian survei analitik dengan desain cross-sectional ini dilakukan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Srandakan pada 14 Mei–11 Juni 2025. Sebanyak 104 anak usia 1–24 bulan dipilih melalui cluster random sampling. Status gizi diukur dengan antropometri dan perkembangan anak menggunakan KPSP. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank.
Hasil: Mayoritas anak memiliki status gizi baik (83,7%) dan perkembangan yang sesuai (68,3%). Analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan perkembangan anak dengan nilai p = 0,976.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan perkembangan anak usia 1–24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Srandakan, Bantul. Meskipun sebagian besar anak bergizi normal, variasi perkembangan tetap ditemukan pada semua kelompok gizi. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor lain—seperti stimulasi, praktik pengasuhan, dan lingkungan psikososial—juga berperan penting. Oleh karena itu, peningkatan perkembangan anak perlu mengintegrasikan intervensi gizi dengan edukasi pengasuhan dan stimulasi yang lebih terarah.
KATA KUNCI: baduta; perkembangan anak; status gizi; stunting
ABSTRACT
Background: The development of children aged 1-24 months is significantly influenced by nutritional status. Malnutrition can inhibit physical and cognitive growth, and increase the risk of stunting. WHO data in 2024 recorded 23.2% of children under 5 years old experiencing stunting. Meanwhile, the Indonesian Nutritional Status Survey report showed a prevalence of 19.8% in 2024. The Bantul Health Office recorded 7.01% of toddlers experiencing stunting in June 2024, while the Srandakan Community Health Center recorded the highest prevalence at 13.94%.
Objective: To determine the relationship between nutritional status and the development of children aged 1-24 months.
Method: This analytical survey with a cross-sectional design was conducted at the integrated health service post (posyandu) in the working area of the Srandakan Community Health Center. Total of 104 children aged 1-24 months were selected through cluster random sampling. Nutritional status was measured using anthropometry and child development using the KPSP. Data analysis used the Spearman Rank correlation test.
Results: The majority of children had good nutritional status (83.7%) and appropriate development (68.3%). Statistical analysis using the Spearman Rank test showed no significant relationship between nutritional status and child development with a p-value of 0.976.
Conclusion: This study shows no significant relationship between nutritional status and development in children aged 1–24 months in the Srandakan Community Health Center (Puskesmas) area, Bantul. Although most children had normal nutrition, developmental variations were found across all nutrition groups. These findings indicate that other factors—such as stimulation, parenting practices, and the psychosocial environment—also play a significant role. Therefore, improving child development requires integrating nutritional interventions with more targeted parenting education and stimulation.
KEYWORD: child development; infant; nutritional status; stunting
Article submitted on August 05, 2025; Articles revised on September 11, 2025; Articles received on November 20, 2025; Articles available online on November 28, 2025
Keywords
References
Soekatri MYE. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak: Pemantauan Mandiri. Jakarta: Poltekkes Kemenkes Jakarta II; 2020. doi: https://doi.org/10.36308/jabi.v4i2.583.
Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta. Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta. 2023. Program 8000 Hari Pertama Kehidupan Strategi Kota Jogja Tekan Angka Stunting. Available from: https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/25483.
UNICEF, WHO, World Bank Group. Level and trend in child malnutrition. World Health Organization. 2023. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240073791.
UNICEF. UNICEF Indonesia. 2022. Gizi: Mengatasi tiga beban malnutrisi di Indonesia. Available from: https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi.
Sekretariat Wakil Presiden RI. Stategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting (Stranas P2K). 2025. Available from: https://stunting.go.id/stranas-p2k/#:~:text=Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas,%2C8%25 (2018)8. Dinkes. Profil Kesehatan D.I Yogyakarta 2022. Dinas Kesehatan Yogyakarta. 2023.
Pemerintah Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul. 2024. Target Prevalensi 14% pada 2024, Bantul Gelar Rembug Stunting dan Kick Off Intervensi Serentak. Available from: https://bantulkab.go.id/berita/detail/6459/target-prevalensi-14--pada-2024--bantul-gelar-rembug-stunting-dan-kick-off-intervensi-serentak.html
Pemerintah Kabupaten Bantul (2024). Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2025. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2024. 2024. 1–108 p.
Nurlaili, Mursyidah B. Hubungan Pemenuhan Gizi Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kutablang. Institercom J. 2024;2(2):1070–8.
Futihatul Baidho, Wahyuningsih, Febrina Sucihati YYP. Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan di Desa Argodadi Sedayu Bantul. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia. 2021;17(1):275–83. doi: https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.2227.
Manalu LO, Haryanto MS NR. Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Balita Usia 0-24 Bulan di Puskesmas Sukahaji Bandung. Jurnal Online Keperawatan Rajawali. 2024;02(2021):1–5.
Khofiyah N. Hubungan antara status gizi dan pola asuh gizi dengan perkembangan anak usia 6–24 bulan. Jurnal Research Kebidanan Indonesia. 2019;3(1):37–48. doi: https://doi.org/10.32536/jrki.v3i1.53.
Amelia AP, Dian Ayuningrum L, Dwiarini M. Relationship of psychosocial stimulation by mother to development children age 3th-5 th years in Gamping 1st Public Health Center Working Area. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal Nursing Midwifery). 2023;11(4):430. doi: https://doi.org/10.21927/jnki.2023.11(4).430-441.
Ayuningrum LD. Hubungan Stimulasi Psikososial Ibu Terhadap Perkembangan Balita Usia 3–5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping I. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia). 2023;11(4):430-441. doi: https://doi.org/10.21927/jnki.2023.11(4).430-441.
Rahayu M, Pratiwi AM, Subarto CB, Ayuningrum LD, Lestari P. Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi Berhubungan dengan Perkembangan Balita Usia 3–5 Tahun. Jurnal Dunia Kesmas. 2024;13(2):144–151. doi: https://doi.org/10.33024/jdk.v13i2.15775.
Ayuningtyas L. Status Gizi dengan Perkembangan Balita Stunting. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2024;19(1):29–38. doi: https://doi.org/ 10.35842/mr.v19i1.1063
Qodliyah AW. Perbedaan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak yang Diasuh Orang Tua dengan yang Diasuh di Taman Penitipan Anak Usia 24 Bulan di Kecamatan Godean. SINAR Jurnal Kebidanan. 2022;4(1):8–19. doi: https://doi.org/10.32678/assibyan.v9i2.10604.
World Health Organization, United Nations Children’s Fund, World Bank Group. Nurturing care for early childhood development: a framework for helping children survive and thrive to transform health and human potential. Geneva: World Health Organization; 2018. ISBN: 978-92-4-151406-4. Available from: https://apps.who.int/iris/handle/10665/272603.
Onyango S, Kitsao-Wekulo P, Langat N, Okelo K, Murdock DE, Utzinger J, et al. Maternal stimulation and early child development in sub-Saharan Africa: evidence from Kenya and Zambia. BMC Public Health. 2023;23:2418. doi: https://doi.org/10.1186/s12889-023-17235-w.
Nur A, Diaz Vera da Costa SL, Pantaleon MG, Dua Nita MH, Adi AAA M. Effectiveness of nutrition training in improving cadres’ knowledge and skills in Kupang City. Action: Aceh Nutrition Journal. 2025;10(1):77-84. doi: https://doi.org/10.30867/action.v10i1.2165.
Alfiana RD, Samutri E, Dewi IM. Pengetahuan Ibu tentang Perkembangan Anak dan Pencapaian Perkembangan Anak Usia 0–36 Bulan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI). 2024;7(4):996–1000. doi: https://doi.org/10.56338/mppki.v7i4.4820.
Rahmawati Rahmawati. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Umur 1-2 Tahun Di Desa Kilambibito Puskesmas Kontukowuna Kabupaten Muna. Jurnal Pendidikan Keperawatan Dan Kebidanan. 2023;2. https://doi.org/10.58901/jpkk.v2i1.443
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2025.0(0).%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:
View My Stats


12.png)

























