Maternal anxiety to visit the integrated health center and infant food intake with wasting
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada era pandemi, kekhawatiran dan kecemasan yang ditakutkan yaitu anak dan dirinya terpapar COVID-19. Ibu yang tidak menimbang balitanya ke Posyandu dapat menyebabkan tidak terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan balita serta asupan makan balita. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kecemasan ibu untuk datang ke posyandu dan asupan makan balita dengan kejadian wasting di era pandemi pada wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan
Metode: Penelitian menggunakan metode studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan pada bulan Juni-Juli 2021 dengan mengikutsertakan 64 ibu yang memiliki balita berusia 6-59 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan yang dilakukan di rumah responden dan melalui telepon, kejadian wasting dilihat dari nilai z-score BB/TB balita dan recall 2x24 jam untuk melihat asupan makan balita. Analisis hasil menggunakan uji Fisher’s exact.
Hasil: Sebanyak 70,3% balita berusia 6-35 bulan dan sebanyak 56,3% merupakan anak pertama. Hasil analisis menunjukkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kejadian wasting (p value = 0,125) serta antara asupan makan dengan kejadian wasting (p value = 0,406).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara kecemasan ibu untuk datang ke posyandu dan asupan makan balita dengan kejadian wasting pada wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan.
KATA KUNCI: asupan; kecemasan; posyandu; wasting
ABSTRACT
Background: During the pandemic, the concern and anxiety felt by the mother is the fear of the child and herself exposed to COVID-19. Mothers who do not weigh their toddlers to Integrated Health center can cause unmonitored growth and development also feeding intake of toddlers. The purpose of the study was to find out the relationship between maternal anxiety to come to Integrated Health center and infant feeding intake with wasting incident in the pandemic era in South Purwokerto Health Center working area.
Methods: Observational study using a cross sectional approach was done in Teluk Village, South Purwokerto in June-July 2021. Sixty-four mothers who had toddlers aged 6-59 months were included in the study. Data collection was conducted in respondents' homes and over telephones due to the implementation of lockdown. Anthropometrics measurements were done to measure toddlers wasting status. To assess energy adequacy, a 2x24-hour recall was done. Using Fisher’s exact test
Results: According to the result, 70.3% of toddlers aged 6-35 months and 56.3% received the first birth order. There was no significant association between anxiety and wasting incidence (p value = 0.125). There was no significant association between feeding intake and wasting incidence (p value = 0.406)
Conclusions: There was no significant association between maternal anxiety to come to the Integrated Health center and toddler feeding intake with the wasting incident in the South Purwokerto Health Center working area.
KEYWORDS: anxiety; intake; Integrated Health Center; wasting
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Efrizal, W. Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Stunting di Bangka Belitung. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 2020;9(03), 154–157.
Bahtiar, Rais., Agil, & Saragih, J. Dampak Covid-19 terhadap Perlambatan Ekonomi Sektor UMKM. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI; 2020
Febriani, R. B., & Noer, E. R. Faktor Penentu Perilaku Makan Responsif Pada Balita Stunting Berusia 6-36 Bulan. Jurnal Perguruan Tinggi Gizi, 2016;5(3).
Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010
Karundeng, L. R., Ismanto, A. Y., & Kundre, R. Hubungan Jarak Lahir dan Jumlah Anak dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kao, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara. Keperawatan Ejurnal (e-Kep), 2015;3.
Rosidah, L. K., & Harsiwi, S. Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Balita Usia 1-3 Tahun. Jurnal Kebidanan Dharma Husada Kediri, 2017;6(2).
Adriani, M., & Wirjatmadi, B. Pengantar Nutrisi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2012
Rumende, M., Kapantow, N. H., & Punuh, M. I. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Tombatu Utara Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Kesmas, 2018;7(4).
Astuti, I., & Rivqoh. Hubungan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan keteraturan ibu-ibu mengunjungi posyandu di Kampung Cibeber RW 14 Cibeber Puskesmas Cimahi. Jawa Barat: Stikes A. Yani Cimahi. Jurnal Kesehatan Kartika; 2010
Sari, R. P., & Utami, U. Studi Analisis Tingkat Kecemasan dengan Kepatuhan Kunjungan Posyandu di Masa Pandemi COVID-19. Maternal, 2020;4(2).
Lebel. Peningkatan Gejala Depresi dan Kecemasan di Kalangan Individu Hamil Selama Pandemi Covid-19, Journal Of Affective Disorders; 2020
Purwantini, T. B. Pendekatan Rawan Pangan dan Gizi: Besaran, Karakteristik, dan Penyebabnya, Forum Penelitian Agro Ekonomi, 2014; 32(1)
Noviani, K., Fah, E. A. & Astiti, D. Kebiasaan jajan dan pola makan serta hubungannya dengan status gizi anak usia sekolah di SD Sonosewu Bantul Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Diet, 2016;4, 97–104
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2022.10(2).79-86
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:
View My Stats