Red spinach-containing snack food improved hemoglobin and hematocrit levels of girl adolescents in Riau Archipelago
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Anemia banyak terjadi pada remaja yang ditandai dengan turunnya kadar hemoglobin dan hematokrit darah. Bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) sebagai salah satu pangan tinggi zat besi berpotensi diteliti pengaruhnya dalam mengatasi anemia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek mengonsumsi kudapan yang mengandung bayam merah terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit pada remaja puteri anemia di SMPNegeri 2 Bintan Timur, Kepulauan Riau.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan pendekatan pretest-postest dengan kelompok kontrol dengan 36 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan diberikan kudapan yang mengandung bayam merah, sementara kelompok kontrol menerima kudapan tanpa penambahan bayam merah selama 14 hari. Sampel darah kemudian diambil dan dianalisis kadar hemoglobin dan hematokritnya. Data kemudian dianalisis dengan T-tes dependen.
Hasil: Penelitian ini membuktikan bahwa ada beda kadar hemoglobin dan hematokrit pada kelompok perlakuan antara sebelum dan sesudah intervensi, dengan peningkatan masing-masing 0.4 kurang lebih 0.05g per dL dan 2.1 kurang lebih 0.07 persen. Sementara itu, pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan kadar hemoglobin dan hematokrit antara sebelum dan sesudah perlakuan.
Kesimpulan: Kudapan yang mengandung bayam merah memengaruhi kadar hemoglobin dan hematokrit pada remaja putri anemia di Kepulauan Riau. Produk ini dapat dijadikan sebagai alternatif kudapan dalam penanganan anemia.
KATA KUNCI: alternanthera amoena voss.; anemia; remaja; zat besi; makanan
ABSTRACT
Backgrounds: Anemia often occurs in adolescents, characterized by a decrease in hemoglobin and blood hematocrit levels. Red spinach (Alternanthera amoena Voss.) as a food high in iron has the potential to be studied for its effect in treating anemia.
Objectives: To evaluate the effect of red spinach-containing snack foods on the hemoglobin and hematocrit levels of anemic adolescent girls at SMP Negeri 2 Bintan Timur, Riau Archipelago.
Methods: It was a quasi experimental study with a pretest-posttest control group design with 36 subjects, divided into two groups. The treatment group received red spinach-containing snack foods, while a control group received plain snack foods for 14 days. At the beginning and the end of the study, blood was collected and analyzed for hemoglobin and hematocrit levels. Data were analyzed using a t-test.
Results: The study showed the differences in hemoglobin and hematocrit levels in the treatment group before and after intervention, with an increase of 0.4 more or less 0.05g peer dL and 2.1 more or less 0.07 percent, respectively. Meanwhile, the control group showed no differences in hemoglobin and hematocrit levels before and after the intervention.
Conclusions:The red spinach-containing food affected the hemoglobin and hematocrit levels of anemic adolescent girls in the Riau Archipelago. This product can be used as an alternative food to overcome anemia.
KEYWORDS: alternanthera amoena voss.; anemia; adolescent; iron; food
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta, Indonesia; 2013.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
Nasruddin H, Syamsu RF, Permatasari D. Angka Kejadian Anemia Pada Remaja Di Indonesia. J Ilm Indones Cerdikia. 2021;1(April):357–64.
Orsango AZ, Loha E, Lindtjørn B, Engebretsen IMS. Efficacy of processed amaranth-containing bread compared to maize bread on hemoglobin, anemia and iron deficiency anemia prevalence among two-to-five year-old anemic children in Southern Ethiopia: A cluster randomized controlled trial. PLoS One. 2020;15(9 September):1–16.
Gizi J, Kesehatan P, Malang K, Spinach R, Jawa D. Pemanfaatan Bayam Merah (Blitum Rubrum) Untuk Meningkatkan Kadar Zat Besi Dan Serat Pada Mie Kering. Agromix. 2012;3(1):18–34.
Adhi Pradana D, Dwiratna DW, Widyarini S. Aktivitas Ekstrak Etanolik Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Terstandar sebagai Upaya Preventif Steatosis: Studi in Vivo. J Sains Farm Klin. 2017;3(2):120.
Jaya N, Sary L, Astriana A, Putri RD. Manfaat Bayam Merah (Amaranthus Gangeticus) Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. J Kebidanan Malahayati. 2020;6(1):1–7.
Purba RB, Paruntu OL, Ranti IN, Harikedua V, Langi G, Sineke J, et al. Beetroot juice and red spinach juice to increase hemoglobin levels in anemic adolescent girls. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9:857–60.
Vidayati LA, Nurdiana A, Fahmi NF. Deteksi Dini Anemia Sebagai Upaya Preventif Pencegahan Anemia Pada Remaja. J Paradig (Pemberdayaan Pengabdi Kpd Masyarakat). 2020;2(1):55–61.
Sartika W, Anggraeni S. Asupan zat besi remaja putri. Jawa Tengah: Penerbit NEM; 2021.
Abdullah A, G. B, Hainey B, Athinaryanan V. A Review of Performance and Energy Aware Improvement Methods for Future Green Cloud Computing. Int J Comput Appl. 2016;144(11):18–24.
Lemeshow S HW. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan (terjemahan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres; 1999.; 1999.
Faridah U. Bayam Merah untuk Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Kelas XII SMK Al-Islam Kudus. J Smart Keperawatan. 2017;4(1):90–6.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta; 2013.
Kumari R, Bharti RK, Singh K, Sinha A, Kumar S, Saran A, et al. Prevalence of iron deficiency and iron deficiency anaemia in adolescent girls in a tertiary care hospital. J Clin Diagnostic Res. 2017;11(8):BC04–6.
Lakshmi E, Easwaran P, Saraswathy E. An intervention study to combat iron deficiency anaemia in adolescent girls - Food fortification strategy. Biosci Biotechnol Res Asia. 2016;13(2):1141–6.
Nasution RS, Aisyah S, Harahap HP. Konsumsi Jus Bayam Merah Dapat Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ii. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):215–21.
Devulapalli D, Gokhale D. Impact of Millet-Based Interventions on Weight, Body Mass Index and Haemoglobin of School-Going Adolescent Girls. Indian J Sci Technol. 2022;15(20):983–8.
Noonan SC. Oxalate content of foods and its effect on humans. Asia Pac J Clin Nutr. 1999;8(1):64–74.
Ernawati F, Octaria Y, Khomsan A. Peluang Generasi Bangsa yang Terabaikan Anemia Baduta. Bogor: Percetakan IPB; 2018.
Yang L, Sato M, Saito-Abe M, Irahara M, Nishizato M, Sasaki H, et al. Association of hemoglobin and hematocrit levels during pregnancy and maternal dietary iron intake with allergic diseases in children: The Japan environment and children’s study (JECS). Nutrients. 2021;13(3):1–14.
Anitha S, Kane-Potaka J, Botha R, Givens DI, Sulaiman NLB, Upadhyay S, et al. Millets Can Have a Major Impact on Improving Iron Status, Hemoglobin Level, and in Reducing Iron Deficiency Anemia–A Systematic Review and Meta-Analysis. Front Nutr. 2021;8(October):1–14.
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2023.11(3).152-159
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:
View My Stats