Correlation of macronutrient intake and body fat precentage with menstrual cycle

Nadya Khaira Nurdi, Desmawati Desmawati, Nita Afriani

Abstract


ABSTRAK 

Latar Belakang: Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 menyatakan bahwa terdapat sebanyak 13,7% wanita di Indonesia mengalami siklus menstruasi tidak teratur, 7,7% disebabkan oleh faktor pola hidup. Sumatera Barat merupakan provinsi tiga tertinggi gangguan siklus menstruasi di Indonesia, dengan prevalensi sebesar 19,1% (3).

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah asupan makronutrien dan kadar lemak tubuh dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan November 2021-September 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Sampel diperoleh secara sistematis berdasarkan interval sampel. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan cara pemeriksaan fisik dan pengisian kuesioner. Analisis bivariat dilakukan dengan uji t-independen dan analisis multivariat dilakukan dengan regresi logistik.

Hasil: Hasil penelitian menyatakan bahwa 42,3% mahasiswi memiliki siklus menstruasi tidak normal, rerata jumlah asupan makronutrien (kalori total, karbohidrat, lemak, protein) dan kadar lemak tubuh mahasiswi adalah 2725,40±269,90 kkal, 378,86±40,70 gram, 90,58±14,40 gram, 98,54±11,36 gram, dan 36,19±7,02%. Uji T-independen menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah asupan makronutrien (kalori total, karbohidrat, lemak, protein) dan kadar lemak tubuh dengan siklus menstruasi (p=0,000, 0,016, 0,005, 0,028, 0,000). Uji regresi logistik menunjukkan bahwa kadar lemak tubuh merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan siklus menstruasi (p=0,000).

Kesimpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara jumlah asupan makonutrien dan kadar lemak tubuh dengan siklus mentruasi. Serta, kadar lemak tubuh merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan siklus menstruasi.

 

KATA KUNCI: asupan makronutrien; kadar lemak tubuh; siklus menstruasi

 

ABSTRACT

Background: Indonesian Basic Health Research 2010 state that 13.7% of women in Indonesia with irregular menstrual cycles, 7,7% caused by lifestyle factors. West Sumatra is the third highest province of irregular menstruation prevalence in Indonesia, which is 19.1% (3).

Objectives: The purpose of this research is to determine the relationship between macronutrient intake and body fat percentage with the menstrual cycle in female students Faculty of Medicine, Andalas University.

Methods: This research type was an observational study with cross-sectional research design. This research was conducted at the Faculty of Medicine, Andalas University in November 2021-September 2022, with samples were 78 respondents. Samples were taken systematically based on sample intervals. Data were collected by physical examination and questionnaires. Bivariate analysis used an independent sample t-test and multivariate analysis used logistic regression.

Results: The results of this research stated that 42,3% of respondents had irregular menstruation, the mean of macronutrient intake (calories, carbohydrate, fat, protein) and body fat percentage of respondents were 2725,40±269,90 kcal, 378,86±40,70 gram, 90,58±14,40 gram, 98,54±11,36 gram, and 36,19±7,02%. The independent sample T-test showed a significant relationship between of macronutrient intake (calories, carbohydrate, fat, protein) and body fat percentage with menstrual cycle (p=0,000, 0,016, 0.005, 0,028, and 0,000). The logistic regression test showed that body fat percentage as dominant factor of menstrual cycle (p=0,000).

Conclusions: The conclusion of this research is a significant relationship between macronutrient intake and body fat percentage with the menstrual cycle. And also, body fat percentage as dominant factor of menstrual cycle.

 

KEYWORD:  body fat percentage;  macronutrients intake; menstrual cycle 


Keywords


asupan makronutrien; kadar lemak tubuh; siklus menstruasi; body fat percentage; macronutrients intake; menstrual cycle

Full Text:

PDF

References


REFERENCES

Dieny, FF. Ayu, R. Dewi M. Gizi Prakonsepsi. Jakarta: Bumi Medika; 2019.

Astarto, NW. Djuwantono, T. Permadi, W. Madjid, TH. Bayuaji, H. Ritonga M. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Astarto, NW. Djuwantono, T. Permadi, W. Madjid, TH. Bayuaji, H. Ritonga M, editor. Bandung: Sagung Seto; 2011.

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kemenkes RI; 2010.

Moini, J. Raheleh, A. Carrie, M. Mohtashem S. Global Health Complications of Obesity. United Kingdom: Elsevier; 2020. 17-252 p.

Sholmo, Melmed. Kenneth, S,. Polonsky, P. Reed, L. Henry M. Williams Textbook of Endocrinology. 13th ed. Sholmo, Melmed. Kenneth, S,. Polonsky, P. Reed, L. Henry M, editor. Canada: Elsevier; 2011.

Taheri R, Ardekani FM, Shahraki HR, Heidarzadeh-esfahani N, Hajiahmadi S. Nutritional Status and Anthropometric Indices in relation to Menstrual Disorders : A Cross-Sectional Study. Hindawi J Nutr Metab. 2020;2020.

Hastuti P. Genetika Obesitas. Yogyakarta: Gaja Mada University Press; 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta; 2019.

Kazmierczak D, Szymczak K. Comparison of anthropometrical parameters and dietary habits of young women with and without menstrual disorders. 2017.

Wahyuni Y, Dewi R. Gangguan siklus menstruasi kaitannya dengan asupan zat gizi pada remaja vegetarian. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2018;6(2):76–81.

Morris, J. Pedoman Gizi: Pengkajian & Dokumentasi. Jakarta: EGC; 2013.

Andrea A, Lay R, Pereira A, Luisa M, Miguel G. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology Association between obesity with pattern and length of menstrual cycle : The role of metabolic and hormonal markers. Eur J Obstet Gynecol [Internet]. Elsevier Ireland Ltd; 2021;260:225–31. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2021.02.01

Hanapi, S. Zul, A. Wulandari B. Hubungan Kecukupan Zat Gizi Makro, Stres, dan Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi. Gorontalo J Public Heal. 2021;4(1):13–8.

Barrett KE, Brooks HL, Barman SM. Ganong ’ s Review of Medical Physiology. 26th ed. United States: Mc Graw Hill Education; 2019.

Koltun KJ, Souza MJ De, Scheid JL, Williams NI. Energy Availability Is Associated With Luteinizing Hormone Pulse Frequency and Induction of Luteal Phase Defects. 2020;105(January):185–93.

Young, JP. Hyunjoeng, S. Songi, J. Inhae, C. Kim Y. Menstrual Cycle Patterns and the Prevalence of Premenstrual Syndrome and Polycystic Ovary Syndrome in Korean Young Adult Women. MDPI Healthc J. 2021;9, no. 56:1–13.

Prathita YA, Lipoeto NI. Artikel Penelitian Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2017;6(1):104–9.

Erdman Jr, JW. Ian, AM. Steven H. Present Knowledge in Nutrition. 10th ed. Erdman Jr, JW. Ian, AM. Steven H, editor. United Kingdom: Wiley Blackwell; 2012.

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2013-2018. Jakarta; 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2023.11(1).22-29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:

  


Lisensi Creative Commons View My Stats