Energy and nutrient density, nutrient density intake and nutrient contribution of lunch among employees at foundation

Ninda Aini Syaher, Putri Ronitawati, Prita Dhyani Swamilaksita, Rachmanida Nuzrina, Laras Sitoayu

Abstract


ABSTRAK

Latar Belakang: Salah satu syarat keselamatan dan kesehatan kerja adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi guna meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Perencanaan menu perlu memperhatikan kualitas atau keragaman pangan. Semakin tinggi keanekaragaman makanan yang dikonsumsi akan diikuti dengan semakin terpenuhinya kebutuhan zat gizi seseorang yang selanjutnya akan berpengaruh pada produktivitas kerja pegawai.

Tujuan: Menganalisis densitas energi dan zat gizi pangan, densitas energi konsumsi, densitas asupan zat gizi, dan kontribusi zat gizi makan siang pada pegawai Yayasan Islam Asy-Syukriyyah Tangerang

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 74 pegawai. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Korelasi Spearman.

Hasil:Sebagian besar responden berusia 31 – 50 tahun (middle adult) dan sebagian besar status gizi responden adalah gizi lebih. Hasil uji korelasi menunjukan ada hubungan antara densitas asupan vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang pegawai dengan kontribusi vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang pegawai (p-value=0,0001, p-value=0,0001, p-value=0,0001). Tidak ada hubungan antara densitas asupan protein dan kalsium makan siang pegawai dengan kontribusi protein dan kalsium makan siang pegawai (p-value=0,051, p-value=0,087). 

Kesimpulan: Ada hubungan antara densitas asupan vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang dengan kontribusi vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang. Hal ini dikarenakan kurang beragam dan berkualitasnya pangan yang digunakan pada menu makan siang. Sehingga zat gizi seperti vitamin dan mineral tidak terpenuhi.


KATA KUNCI: densitas asupan zat gizi; densitas energi dan zat gizi pangan; densitas energi konsumsi; kontribusi zat gizi; pegawai


ABSTRACT

Background: One of the requirements for occupational health and safety is to fulfill the nutritional needs to improve the health status of workers. Menu planning needs to pay attention to the quality and diversity of food. The higher the variety of food consumed, the more nutritional needs can be fulfilled and affect employees' work productivity.

Objectives: To analyze energy and nutrient density, energy density intake, nutrient density intake, and nutrient contribution of lunch in employees at Asy-Syukriyyah Islamic Foundation Tangerang.

Methods: This study was a cross-sectional study. Sampling was done by a total sampling technique with a total of 74 employees. Bivariate analysis using Spearman's Correlation statistical test.

Results: Most of the respondents were 31 – 50 years old (middle adult), and most of the respondents' nutritional status was overweight.The correlation test results showed a relationship between vitamin A, vitamin C, iron density intake of employee’s lunch with vitamin A, vitamin C, and iron contribution of employee’s lunch (p-value = 0.0001, p-value = 0.0001, p-value=0.0001). There was no relationship between protein and calcium density intake of employee’s lunch with protein and calcium contribution of employee’s lunch (p-value=0.051, p-value=0.087).

Conclusions: There is a relationship between the nutrient density intake (vitamin A, vitamin C, iron) with the nutrient contribution (vitamin A, vitamin C, iron) of lunch. This result is because of the lack of diversity and quality of food used on the lunch menu. So, the nutrients such as vitamins and minerals are not fulfilled.


KEYWORDS: employees; energy and nutrient density; energy density intake; nutrient density intake; nutrient contribution 


Keywords


densitas asupan zat gizi; densitas energi dan zat gizi pangan; densitas energi konsumsi; kontribusi zat gizi; pegawai; employees; energy and nutrient density; energy density intake; nutrient density intake; nutrient contribution

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020. Jakarta; 2020.

Ratnawati I. Pemenuhan Kecukupan Gizi Bagi Pekerja. Jakarta; 2011.

Bakri B, Intiyati A, Widartika. Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi. Jakarta; 2018.

Sari AR, Muniroh L. Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pekerja Bagian Produksi. 2017;275–281.

Novanda AW, Dwiyanti E, Kesehatan D, Kerja K, Kesehatan F. Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Kalori Kerja Dengan Produktivitas Di Pabrik Sepatu. Indones J Occup Saf Heal. 2014;3(2):117–127.

Fiamanatillah RF, Ningtyias FW, Rohmawati NR. Kontribusi Zat Gizi Makan Siang Sekolah dan Kecukupan Gizi Terhadap Status Gizi Siswa di SD Al-Furqan Jember. Bul Penelit Sist Kesehat. 2019;22(3):265–271.

Rohayati, Zainafree I. Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyelenggaraan Program Makan Siang Di SD Al Muslim Tambun. Unnes J Public Heal. 2014;3(3):1–9.

Azrimaidaliza A, Purnakarya I. Analisis Pemilihan Makanan pada Remaja di Kota Padang, Sumatera Barat. Kesmas Natl Public Heal J. 2011;6(1):17.

Drewnowski A. The nutrient rich foods index helps to identify healthy, affordable foods. Am J Clin Nutr. 2010;91(4):1095–1101.

Drewnowski A. Concept of a nutritious food: Toward a nutrient density score. Am J Clin Nutr. 2005;82(4):721–732.

Miller GD, A. D, V. F, P. HR, J. K, E. K. It is Time for a Positive Approach to Dietary Guidance Using Nutrient Density as a Basic Principle. J Nutr. 2009;139:1198–1202.

Jayati LD, Madanijah S, Khomsan A. Pola Konsumsi Pangan, Kebiasaan Makan, Dan Densitas Gizi Pada Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar Jawa Barat. Penelit Gizi Makanan. 2014;37(1):33–42.

Ekaningrum AY, Sukandar D, Martianto D. Keterkaitan Densitas Gizi, Harga Pangan, Dan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Pekayon 16 Pagi. J Gizi dan Pangan. 2017;12(2):139–146.

Nuzrina R, Wiyono S. Biaya Bahan Makanan, Densitas Energi Makanan dan Status Gizi Wanita Pedagang Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Nutr Diaita. 2010;2:48–58.

Annisa PA, Tanziha I. Densitas Energi Konsumsi, Status Gizi, dan Daya Ingat Sesaat Anak Usia Sekolah Dasar. 2014;9:187–194.

Putri LP, Dieny FF. Hubungan Densitas Energi dan Asupan Zat Gizi Makro Dengan Kejadian Sindrom Metabolik Pada Remaja Obesitas. J Nutr Coll. 2016;5:214–221.

Fauzi A. Analisis Densitas Asupan Zat Gizi dan Hubungannya dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar di Kota Bogor. Institut Pertanian Bogor; 2014.

Zulaikhah. Faktor Risiko Status Gizi Kurang Pada Wanita Usia Subur di Bogor. Institut Pertanian Bogor; 2012.

Ekaningrum AY. Densitas Gizi dan Keterkaitannya dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar Negeri Pekayon 16 Pagi. Institut Pertanian Bogor; 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta; 2014.

Amalia F, Retnaningsih, Rahmayani Johan I. Perilaku Penggunaan Minyak Goreng Serta Pengaruhnya Terhadap Keikutsertaan Program Pengumpulan Minyak Jelantah di Kota Bogor. Jur Ilm Kel Kons. 2010;3(2):184–189.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2021.9(1).40-48

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:

  


Lisensi Creative Commons View My Stats