Paparan iklan junk food dan pola konsumsi junk food sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada anak sekolah dasar kota dan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta

Esti Nurwanti, Hamam Hadi, Madarina Julia

Abstract


ABSTRACT

Background: Increasing prevalence of obesity may be caused by junk food advertised while children are watching television.
Preference for foods requested by the children is much infl uenced by junk food advertisement, so that it can affect calori intake
and correlates with obesity. Obesity in children can cause obesity during adulthood and may increase the risk of degenerative
disease, like diabetes and cardiovascular.
Objective: To analyze the level of risk exposure to junk food advertising and junk food consumption on the incidence of obesity
in primary school children in elementary school children at the area of Yogyakarta Municipality and District of Bantul.
Method: This study was an observational study with case-control design. The study population was elementary school children
in the City of Yogyakarta and Bantul Regency. Cases were elementary school children who were obese, while the controls
were children who were not obese and sat closest the cases regardless of age and sex. Number of subjects for each group
were 244 (1:1). Obesity was defi ned as BMI / U>95th percentile curves NCHS/CDC. Sampling to fi nd obesity with probability
proportional to size (PPS) and sampling for cases and controls using random sampling techniques. Univariate analysis of
the data using frequency distributions, bivariate analysis using Chi-square, and multivariate analysis using multiple logistic
regression. Data were analyzed using STATA 11 program with a 95% signifi cance level and nutrisurvey.
Result: Bivariate analysis using Chi Square shows the variables that infl uence the incidence of obesity, such as junk
food ads exposure (OR=1.70, 95%CI: 1.17-2.48, and p=0.004), junk food energy intake (OR=1.58, 95%CI:  1.08-2.32
and p=0.01), intake of saturated fat junk food (OR=1.74, 95%CI: 1.18-2.56 and p=0.004), sodium intake of junk food
(OR=1.83, 95%CI: 1.25-2.69 and p=0.001) and sex (OR=0.58, 95%CI: 0.40-0.85 and p= 0.0035). Multivariate analysis
with logistic regression showed that the variables affect obesity is junk food ads exposure (OR=1.63, 95%CI: 1.13-2.36
and p <0.05) and sex (OR=0.62, 95% CI:0.43-0.91 and p<0.05).
Conclusion : Exposure to junk food advertising can increase the risk of obesity.
KEYWORDS: obesity, ads, junk food, energy, saturated fat, natrium, sucrose
ABSTRAK
Latar Belakang: Peningkatan prevalensi obesitas dapat disebabkan oleh iklan makanan junk food ketika anak menonton
televisi. Pemilihan makanan yang diinginkan oleh anak banyak dipengaruhi oleh iklan tersebut, sehingga mempengaruhi
asupan kalori dan berkorelasi dengan obseitas. Obesitas pada anak dapat menyebabkan obesitas saat dewasa dan
dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes dan kardiovaskuler.
Tujuan: Untuk mengukur tingkat risiko paparan iklan junk food dan konsumsi junk food terhadap   kejadian obesitas
pada anak SD di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan kasus-kontrol. Populasi penelitian
adalah anak SD di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Kelompok kasus adalah anak yang mengalami obesitas,
sedangkan kelompok kontrol adalah teman sekelas yang tidak mengalami obesitas dan duduk paling dekat di sebelah
kanan kasus tanpa melihat umur dan jenis kelaminnya Jumlah subjek untuk masing-masing kelompok sebesar 244
(1:1). Obesitas didefi nisikan dengan IMT/U>persentil 95th kurva NCHS/CDC. Pengambilan sampel untuk menemukan
obesitas dengan probability proportional to size (PPS) dan pengambilan sampel untuk kasus dan kontrol menggunakan
teknik random sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan Chi-square,
dan multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Data dianalisis dengan menggunakan program STATA 11 dengan
tingkat kemaknaan 95% dan nutrisurvey.

Hasil: Analisis bivariat dengan Chi-square menunjukkan variabel yang berpengaruh dengan kejadian obesitas, di antaranya
paparan iklan junk food (OR=1,70, 95%CI:1,17-2,48, dan p=0,004), asupan energi junk food (OR= 1,58,  95%CI:1,08-2,32
dan p=0,01), asupan lemak jenuh junk food (OR=1,74 95%CI 1,18-2,56 dan p=0,004), asupan natrium junk food (OR=1,83,
95%CI:1,25-2,69 dan p=0,001) serta jenis kelamin (OR= 0,58, 95%CI:0,40-0,85 dan p= 0,0035). Hasil analisis multivariat
dengan regresi logistik memperlihatkan variabel yang berpengaruh terhadap obesitas adalah paparan iklan junk food (OR=1,63,
95%CI:1,13-2,36 dan nilai p <0,05) dan jenis kelamin (OR=0,62, 95%CI:0,43-0,91 dan p<0,05).
Kesimpulan: Paparan iklan junk food dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas.
KATA KUNCI: obesitas, iklan, junk food, energi, lemak jenuh, natrium, sukrosa


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2013.1(2).59-70

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:

  


Lisensi Creative Commons View My Stats