Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Agama Islam di Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 1 Kendawangan Kabupaten Ketapang

Arief sukino sukino, Oktariansyah Oktariansyah, Erwin Erwin

Abstract


Abstract

Senior High School (SMA) is a strategic educational environment in shaping the personality of multicultural students. Through Islamic Religious Education the strategic role of the school is becoming increasingly apparent because Islamic Education that is carried out properly will bring a positive and productive attitude change. The purpose of this study is to investigate multicultural education in SMAN 1 Kendawangan, which is with a lot of diversity. The method used is descriptive qualitative with a phenomenological approach. The results of this study indicate that the first important argumentation of multicultural Islamic religious education in Islamic religious education is the factor, religious religions of ethics, cultural customs, and social status that are often the latent potential of social conflict. Second Multicultural education is carried out by internalizing in an integrated manner through contextualization and Extention of the material, the need for learning strategies, and attitude/behavior-based assessments. Third multicultural education is carried out by incidental (temporary) actions, namely by counseling during the flag ceremony, conducting Friday blessings (healthy and clean schools), and developing tolerance through the momentum of religious holidays in schools.

Keywords: Multicultural, Islamic Religious Education, Kendawangan

 

Abstrak

Sekolah menegah Atas SMA adalah lingkungan Pendidikan yang setrategis dalam pembentukan kepribadian siswa multikuturalis. Melalui Pendidikan Agama Islam peran strategis sekolah tersebut menjadi semakin nyata, karena Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan dengan baik akan membawa perubahan sikap positif dan produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi Pendidikan multicultural di SMAN 1 Kendawangan, yang merupakan dengan banyak keragaman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama argumentasi pentinga Pendidikan agama Islam multicultural dalam Pendidikan agama Islam adalah factor, keragama sgama etis, adat budaya dan status social yang sering menjadi potensi laten konflik social. Kedua Pendidikan mulitkultural dilakukan dengan menginternalisasikan secara terintegrasi melalui kontekstualisasi dan mepengangan materi, perluasa strategi pembelajaran dan penilaian berbasis sikap/perilaku. Ketiga pendidkan multikultur dilasakukan dengan tindakan insidental (temporary) yakni dengan penasihatan pada saat upacara bendera, melakukan jumat berkah (sekolah sehat dan bersih) dan pengembangan toleransi melalui momentum hari besar keagamaan di sekolah.

Kata kunci: Multikultural, Pendidikan Agama Islam, Kendawangan


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ali, F. (2018). Incorporating Values of Moderate Islam for the 21st Century Learners in an EFL Class. Edukasia Islamika. https://doi.org/10.28918/jei.v3i1.1299

Ansori, Y. Z., Budiman, I. A., & Nahdi, D. S. (2019). Islam dan Pendidikan Multikultural. Jurnal Cakrawala Pendas. https://doi.org/10.31949/jcp.v5i2.1370

Budi Setyawan, F. E. (2012). Paradigma Sehat. Saintika Medika. https://doi.org/10.22219/sm.v6i1.1012

Fathurrohman, F. (2016). Konservasi Pendidikan Karakter Islami Dalam Hidden Curriculum Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies). https://doi.org/10.15642/pai.2014.2.1.131-143

Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. In Jakarta: Grasindo.

Maksum, A. (2016). Model Pendidikan Toleransi di Pesantren Modern dan Salaf. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies). https://doi.org/10.15642/pai.2015.3.1.81-108

Maulani, A. (2013). Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi. https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1049

Miftahur Rohman. (2018). Tinjauan Filosofis Guru Pendidikan Agama Islam Humanis-Multikulturalis STIT Bustanul ‘ Ulum Lampung Tengah. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 06 Nomor 1, 151–174. https://doi.org/10.21274/taalum.2018.6.1.151-174

Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.7173

SISDIKNAS. (2003). SISDIKNAS No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Zitteliana.

Subianto, J. (2013). Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat dalam Pembentukan Karakter Berkualitas. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. https://doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.757

Sukardi, I. (2016). Character Education Based on Religious Values: an Islamic Perspective. Ta’dib. https://doi.org/10.19109/td.v21i1.744

Syaharuddin, S.-. (2019). Nilai-Nilai Nasionalisme Perjuangan Hassan Basry Sebagai Sumber Belajar Sejarah. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah. https://doi.org/10.17509/historia.v2i2.16632

Triandis, H. C., & Gelfland, M. J. (2017). Individualism and collectivism scale Culture orientation scale. Global and Planetary Change. https://doi.org/10.1016/j.gloplacha.2017.08.018

Wildan, W. (2017). Pelaksanaan Penilaian Autentik Aspek Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Di Sekolah Atau Madrasah. Jurnal Tatsqif. https://doi.org/10.20414/jtq.v15i2.3

Anggirialdi Idafi. 2020. Mengenal Daerahku Kendawangan dan Ketapang. Pontianak: IAIN Pontianak Press.

Https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Ketapang




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2020.11(2).80-95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Creative Commons License
LITERASI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats