Tingkat Ekonomi Keluarga Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi di Dukuh Manukan Sendangsari Pajangan Bantul
Abstract
Pemberian informasi yang benar dan tepat sangat dibutuhkan oleh akseptor KB supaya mereka yakin dan mantap dengan pilihannya tanpa melihat biaya untuk membayar kontrasepsi tersebut. Informasi yang tidak benar dan tidak tepat tentang alat kontrasepsi yang digunakan dapat menyebabkan akseptor KB mengeluh karena adanya efek dan biaya yang terlalu mahal tentang alat kontrasepsi yang mereka gunakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan pemilihan alat kontrasepsi di Dukuh Manukan Sendangsari Pajangan Bantul pada tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB di Dukuh Manukan sebanyak 102 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB di Dukuh Manukan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 42 akseptor KB. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang pendapatan, pekerjaan dan alat kontrasepsi yang dipilih. Analisis Univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi relatif yang dinyatakan dalam bentuk prosentase dan analisi bivariat dalam peneltian ini menggunakan analisis chi-square. Hasil pebelitian menunjukan tingkat ekonomi tinggi sebanyak 27 orang (64,3%), 17 orang (63%) diantaranya memilih alat kontrasepsi efektif dan 10 orang (37%) lainnya memilih alat kontrasepsi Non efektif. Sedangkan jumlah responden yang mempunyai tingkat ekonomi keluarga rendah adalah sebanyak 15 orang (35,7%) dengan 8 orang (53,4%) diantaranya memilih alat kontrasepsi Non efektif sedangkan lainnya 7 orang (46,7%) memilih alat kontrasepsi Efektif. Hasil perhitungan statistic diperoleh nilai χ2 sebesar 1,07 pada df 1 dengan taraf signifikansi 5% maka diketahui χ2 tabel = 3,841 yang berati χ2 hitung <χ2 tabel (1,07<3,841) dan p-value=0,307 >0,05. Kesimpulan tidak ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan pemilihan alat kontrasepsi di Dukuh Manukan Sendangsari Pajangan Bantul pada tahun 2012.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Winkjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP; 2007.
Depkes RI. Buku Petugas Fasilitas Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Depkes RI; 2005.
Hartanto, Hanafi. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan; 2004.
Varney, et al. Buku Ajar Asuhan Kebidanan volb1. 4th ed. Jakarta: EGC; 2006.
SDKI. Survey Dinas Kesehatan. Indonesia: SDKI; 2007.
Sukirno. Makro Ekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada; 2006.
SK Gubernur DI Yogyakarta. Peraturan Daerah Nomor 9 di Yogyakarta [internet]. 2011 [cited 2012 Jan 20]. Available from: www.hrcentro.com
Supariasa. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2002.
BKKBN. Tepatkah Cara KB Anda [internet]. 2007 [cited 2012 Jun 23]. Available from: http://pikas.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=41
Saifuddin, et al. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka; 2003.
Itos. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik di Desa Sibowi. STIKES Widya Nusantara Sulawesi Tengah; 2008.
Kusumaningrum R. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi yang digunakan pada Pasangan Usia Subur. Universitas Diponegoro Semarang; 2009.
Pratiwi. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas dengan Rencana Pemilihan Alat Kontrasepsi di RB Bina Sehat Karangjati Bangunjiwo Kasihan Bantul. STIKES Alma Ata Yogyakarta; 2009.
Faridah U, Tenti K. Hubungan antara dukungan suami dengan pemilihan metode kontrasepsi pascapersalinan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2009;5(1):49-58
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2013.1(2).55-60
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia (JNKI) indexed by:
View My Stats