Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Dukun Magelang

Puyan Lukman Hadi, Tri Prabowo, Brune Indah Yulitasari

Abstract


Perawat yang memilki keterampilan berkomunikasi terapeutik akan mudah membina hubungan saling percaya dengan klien juga dapat mencegah terjadinya masalah legal etik. Selain itu dapat memberikan kepuasan professional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit atau pelayanan kesehatan lain dalam memberikan pelayanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Dukun Magelang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik (induktif) dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Puskesmas Dukun Magelang. Subyek penelitian adalah pasien yang ditangani oleh perawat di Puskesmas Dukun Magelang. Sampel penelitian diambil dengan teknik accidental sampling berjumlah 231 responden. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi Kendal Tau. Hasil penelitian sebanyak 119 orang (51,5%) responden mendapatkan komunikasi terapeutik cukup baik, sedangkan tingkat kepuasan pasien dalam kategori puas 114 orang (62,3%). Hasil analisis Kendal Tau untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan diperoleh nilai korelasi 0,551 artinya memiliki arah korelasi positif yang berarti semakin baik komunikasi terapeutik maka tingkat kepuasan akan semakin tinggi. Nilai korelasi 0,551 artinya mempunyai tingkat hubungan yang sedang. Nilai p=0,000 dengan taraf kesalahan 5% artinya ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien. Kesimpulan ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Dukun Magelang dengan keeratan hubungan sedang.


Keywords


komunikasi terapeutik; tingkat kepuasan; pasien

Full Text:

PDF

References


Murwani I, Istichomah. Komunikasi Terapeutik Panduan Bagi Perawat. Yogyakara: Fitramaya; 2009.

Priyanto A. Komunikasi dan Konseling. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

Sari D. Manajemen Pemasaran Usaha Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika; 2008.

Nursalam. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.

Dinkes. Laporan Kesehatan Daerah. Jawa Tengah [Internet]. 2005 [cited 2012 Mar 11]. Available from: http://www.dinkesjateng.go.id/dokumen/inventorianalisispultra05. htm.Minggu

Alvian E. Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Margono Purwokerto. Fakultas Ilmu Keperaatan Universias Muhammadiyah Purwokerto. 2007.

Maria S. Hubungan Antara Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Dr. Soedjati Grobogan [Skripsi]. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Gajahmada. 2002.

Ferry E, Makhfudli. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

Fais S, Sitti S. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

Mahfoedz I. Statistika Nonparametrik. Yogyakarta: Fitramaya; 2010.

Anggraini F. Hubungan komunikasi terapeutik perawat dalam tindakan keperawatan dengan tingkat kepuasan klien di ruang rawat inap RSUD Wates Kulon Progo Yogyakarta. 2008.

Bustami. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga; 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2013.1(1).6-11

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia (JNKI) indexed by:

      

Lisensi Creative Commons

  View My Stats