Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

Ade Rindiarti, Tony Arjuna, Nindita Kumalawati Santoso

Abstract


Berdasarkan data dari SDKI menunjukkan bahwa tingkat pemakaian kontrasepsi semakin meningkat kecuali kontrasepsi IUD yang mengalami penurunan. Turunnya jumlah peserta KB IUD dari tahun ke tahun dapat disebabkan karena beberapa faktor salah satunya ketidaktahuan tentang kelebihan KB IUD. Pengetahuan terhadap alat kontrasepsi merupakan pertimbangan dalam menentukan metode kontrasepsi yang digunakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang alat kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang berada di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 wanita usia subur. Analisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian tingkat pendidikan responden yaitu SD berjumlah 16 responden (53,3%), pemakaian alat kontrasepsi sebagian besar kontrasepsi suntik berjumlah 24 responden (80,0%), berdasarkan pekerjaan responden yang paling banyak IRT sehingga tidak mempunyai penghasilan berjumlah 22 responden (73,3%), dan tingkat pengetahuan responden tentang alat kontrasepsi IUD sebagian besar dengan kategori kurang yaitu berjumlah 15 responden (50,0%). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan wanita usia subur di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul tergolong rendah.


Keywords


tingkat pengetahuan; kontrasepsi IUD

Full Text:

PDF

References


Nurcahaya W. Hubungan Kontrasepsi pil KB dengan Kegemukan Wanita [internet]. 2007 [cited 2012 Jun 15]. Available from: http://data.tp.ac.id/dokumen berhubungan+pengetahuan+dengan+pem ilihan+kontrasepsi+iud

Saifuddin AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2003.

Depkes RI. Rencana Strategi Nasional Program Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Depkes RI; 2008.

Glasier A, Ailsa G. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC; 2005.

BKKBN. Kumpulan Data Program Keluarga Berencana Nasional. Jakarta: BKKBN; 2006.

Wang D, Almann R. Sosio-Demographic Determinants of Intra Uterine Device Use and Failure in China. Human Reproduction. 2002;17(5):1226-32.

Simanjuntak, David. Akses Sosial Ekonomi dan Pelayanan Terhadap Kualitas Peserta KB. Majalah Kesehatan Masyarakat. 1996;24(11).

Mulastin. Hubungan Sikap Ibu Tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSIA Kumalasiwi Pecangan Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan dan Budaya. 2012;3(1).

Manuaba B. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC; 2006.

Soekanto S. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2006.

Hartanto. KB Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan; 2004.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2013.1(1).1-5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia (JNKI) indexed by:

      

Lisensi Creative Commons

  View My Stats