Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Atas Nama Rakyat (Tinjauan Kritis Konsepsi Keadilan Sosial Ekonomi Ibnu Taimiyah)
Abstract
Fenomena rutinistas Kenaikan harga BBM di Indonesia selalu membenturkan antara dua kubu (Pemerintah dan masyarakat). Perdebatan pro dan kontra menjadi isi utama pengawalan kebijakan tersebut. Namun melihat kondisi sosial ekonomi Indonesia ‘tragis’ dimunculkan pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan, sementara pengeluarannya itu hanya terfokus pada subsidi energi yang sayangnya lagi lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat golongan menengah ke atas daripada masyarakat kecil. Selain dipicu oleh faktor eksternal yang mempengaruhi pola politik kebijakan minyak dalam negeri. Dalam posisi dilema ekonomi tersebut, logika ekonomi yang dipakai pemerintah adalah “Pareto Optimum”, artinya transfer kenikmatan supaya adil, namun hal tersebut tidak diikuti oleh rekonstruksi pembangunan berkualitas yang berkelanjutan, hanya fokus pada kebijakan jangka pendek. Dan Ibnu Taimiyah sebagai salah satu Pemikir Ekonomi Islam, yang mana salah satu warisannya berupa konsep keadilan sosial ekonomi layak dijadikan pisau analisa sembari kounter atas fenomena kenaikan BBM dan Paket Kompensasinya, maupun untuk kondisi perekonomian makro di Indonesia.
Kata Kunci : Politik Minyak, Kenaikan harga dan Subsidi BBM, Paket Kompensasi BBM, Konsepsi Keadilan Sosial Ekonomi Ibnu Taimiyah.
Full Text:
PDFReferences
Dzofir, Arif Maftuhin, 2004, Tugas Negara Menurut Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Terjemahan dari Ibnu Taimiyah, 1985, Public Duties in Islam, The Institution of the Hisba, London : Yhe Islamic Foundation.
Hasyim, Ibrahim, 2000, Bunga Rampai : Subsidi BBM dari Dulu hingga Sekarang, Jakarta : Pertamina.
Hasyim, Ibrahim, 2009, 40 Tahun Bergelut Energi : BBM, Kapan Selesai?, Jakarta : Bintang Satu Publishing.
Inayati, Hani, 2006, Skripsi : Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Pendapatan dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Sopir Angkot serta Keuntungan Usaha Angkot di Kota Bobor (Studi Kasus Trayek 03 Jurusan Baranangsiang-Bubulak), FEM IPB : Departeman Ilmu Ekonomi.
Islahi, A.A., 1997, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah, Surabaya : PT Bina Ilmu Offset.
Jindan, Khalid Ibrahim, 1994, Teori Pemerintahan Islam : Menurut Ibnu Taimiyah, Jakarta : PT Rineka Cipta.
Karim, Adiwarman, 2010, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta : Rajawali Pers.
Mubyarto dkk, 2005, Menggugat Ketimpangan dan Ketidakadilan Ekonomi Nasional : Mengurai benang kusut Subsidi BBM dan Defisit APBN, Yogyakarta : Aditya Media-PUSTEP UGM.
Mubyarto, 2010, Membangun Sistem Ekonomi, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, cet III.
Noreng, Qystein, 1983, Minyak dalam Politik : Upaya Mencapai Konsensus Internasional, Jakarta : CV Rajawali.
Nota Keuangan dan RAPBN-Perubahan Tahun Anggaran 2013, oleh Kemenkeu Republik Indonesia.
Puspitawati, Herien dkk, 2006, Dampak Subsidi Langsung Tunai (SLT)-BBM Pada Kesejahteraan Keluarga Miskin Di Kota dan Kabupaten Bogor-Jawa Barat, Kerjasama Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) FEMA-IPB dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI.
Tim Sosialisasi Penyesuaian Subsidi Bahan Bakar Minyak, 2013, Bersama-sama Selanatkan Uang Bangsa.
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/jesi.2018.8(2).107-119
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.