The relationship between nutritional intake with the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) of teenagers in urban and rural areas

Lusiana Pradana Hariyanti, Ratih Puspita Febrinasari, Yulia Sari

Abstract


ABSTRAK

Latar Belakang: Kurang energi kronis (KEK) adalah kondisi kekurangan energi dan protein dalam jangka waktu lama yang umumnya terjadi pada remaja putri atau Wanita Usia Subur. Masalah ini perlu mendapat perhatian karena dapat menimbulkan dampak serius dalam jangka panjang.  Kondisi ini menonjol pada remaja putri usia 15-19 tahun dan dapat diidentifikasi melalui pengukuran lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm. Asupan zat gizi yang tidak memenuhi mencukupi merupakan faktor langsung penyebab KEK, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, dan jika berkelanjutan berisiko memperparah kondisi KEK.

Tujuan:  Menganalisis hubungan asupan zat gizi terhadap kejadian kurang energi kronis pada siswi SMA di wilayah urban dan rural Kabupaten Kediri. 

Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan design case control, sampel terdiri dari enam SMA yang dibagi menjadi tiga SMA di wilayah urban dan tiga SMA di wilayah rural dengan total sampel 144 siswi masing-masing sekolah 24 sampel.  Pengumpulan data menggunakan kuesioner food recall 2x24 jam yang diambil pada saat weekday dan weekend. Analisis data menggunakan SPSS dengan chi-square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi pada wilayah urban asupan energi (p=0,000), protein (p=0,03), karbohidrat (p=0,000) dan lemak (p=0,04) dan wilayah rural asupan energi (p=0,000), protein (p=0,018), karbohidrat (p=0,000) dan lemak (p=0,018) dengan kejadian kurang energi kronis pada siswi SMA di Kabupaten Kediri.

Kesimpulan: Asupan zat gizi (asupan  energi, protein, karbohidrat dan lemak) sebagai penyebab kurang energi kronis (KEK) sehingga dapat dijadikan acuan untuk mencegah mengalami kurang energi kronis.

 

KATA KUNCI: asupan zat gizi; kurang energi kronis; siswi; SMA

  

 

ABSTRACT

Background: Chronic energy deficiency (CED) is a condition in teenage girls or women of reproductive age who are experiencing long-term energy and protein deficiencies. CED is still a nutrition problem in teenagers that must be addressed because it has serious long-term impacts. The most prominent CED occurs at the age of 15-19 years, especially in adolescent girls. CED can be seen from the size of the upper arm circumference (MUAC) <23.5 cm Nutritional intake is a direct factor that causes CED. Lack of nutritional intake that does not meet needs can result in weight loss and if it continues can result in chronic energy deficiency.

Objectives:  to analyze the relationship between nutritional intake and the incidence of chronic energy deficiency in female high school students in urban and rural areas of Kediri Regency.

Methods: The research method used is analytical observational with case control design, the sample consists of six high schools which are divided into three high schools in urban areas and three high schools in rural areas with a total sample of 144 students, each school has 24 samples. Data collection used a 2x24 hour food recall questionnaire taken on weekdays and weekends. Data were analyzed using SPSS Version 26 with chi-square.

Results: The results showed that there is a relationship between Nutrient intake in urban areas (energy intake (0.000), protein (0.03), carbohydrates (0.000 and fat (0.04)) and rural areas (energy intake (0.000), protein (0.018), carbohydrates (0.000 and fat (0.018) with the incidence of chronic energy deficiency in female high school students in Kediri Regency

Conclusions: Therefore, female students can know that nutritional intake (energy, protein, carbohydrate and fat intake) is the cause of chronic energy deficiency (CED) so that it can be used as a reference to prevent experiencing chronic energy deficiency.

 

KEYWORD: nutrient intake; chronic energy deficiency; female students; high school

 


Keywords


asupan zat gizi; kurang energi kronis; siswi; SMA; nutrient intake; chronic energy deficiency; female students; high school

Full Text:

PDF

References


Putri FM, Idrus J, Sitoayu L, Melani V, Palupu KC. Tingkat Pendidikan, Kejadian Diare dan Risiko Kurang Energi Kronis Pada Wanita Usia Subur Di Provinsi-Provinsi Kepulauan Di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2018). J Nutr Coll. 2022;11(2):98–104.

Putri NA, Miranda D, Abdullah, Dewi AP. Analisis Determinan Kurang Energi Kronis (KEK) pada Remaja di Pekon Pasir Ukir Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. J Gizi Aisyah. 2023;6(1):8.

Yuningsih. Masalah Gizi Pada Remaja. Kemenkes : Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. 2023.

Yulianasari P, Nugraheni SA, Kartini A. Pengaruh Pendidikan Gizi Dengan Media Booklet Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Terkait Pencegahan Kekurangan Energi Kronis (Studi Pada Remaja Putri SMA Kelas XI di SMA Negeri 14 dan SMA Negeri 15 Kota Semarang). J Kesehat Masy. 2019;7(4):420–8.

Fibrila F, Ridwan M. Penjaringan Kasus Anemia dan Deficienci Energi Kronik Serta Pengetahuan Remaja Putri. J Pengabdi. 2022;1(08):979–85. Available from: https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma/article/view/859

Retni, Arfianti M. Keragaman Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Remaja Putri. J Ilmu Kesehat dan Gizi(JIG). 2023;1(3):108–21.

Ana V, Setyawati V, Yuniastuti A, Woro O, Handayani K, Farida E, et al. Faktor Risiko Kekurangan Energi Kronik pada Remaja Putri di Kota Semarang. Univ Negeri Semarang. 2023;1(3):875–82.

Kemenkes RI. Laporan Nasional Riskesdas Tahun 2018. Jakarta; 2018.

Fakhriyah, Lasari HHD, Putri AO, Setiawan MI, Noor MS, Lestari D, et al. Analisis Faktor Risiko Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Remaja Putri di Wilayah Lahan Basah. Pros Semin Nas Lingkung Lahan Basah. 2022;7(April):136–40.

Telisa I, Eliza. Asupan Zat Gizi Makro , Asupan Zat Besi, Kadar Haemoglobin dan Risiko Kurang Energi Kronis Pada Remaja Putri ( Intake of macro nutrition , iron intake , haemoglobin levels and chronic energy deficiency risk in female adolescents ). J AcTion Aceh Nutr J. 2020;5(1):80–6.

Febry F, Etrawati F, Arinda DF. The Determinant of Chronic Energy Deficiency Incidence in Adolescent Girls in Ogan Komering, Ilir Regency. In: Advances in Health Science Reseach. 2020. p. 342–52.

Falentina IA, Rahmawati ES, Fauziah LF. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Berdasarkan LILA pada Remaja Putri di SMA Negeri 2 dan 4 Kecamatan Tuban. Insologi J Sain dan Teknol. 2023;2(6):1155–65.

Apriningtyas VN, Kristini TD. Faktor Prenatal yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan. J Kesehat Masy Indones. 2019;14(2):13.

Suarjana I made, Nursanyoto H, Dewi NNA. Kurang Energi Kronik (KEK) Remaja Putri Pelajar SMU/SMK di Kabupaten Karangasem Propinsi Bali. J Sehat Mandiri. 2020;15(1):41–51.

Mahendika D, Yuliani M, Ivantarina D, Dokter P, Kedokteran F, Andalas U, et al. Hubungan Asupan Energi dan Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil. J Kesehat Masy. 2023;7:16368–75.

Sari N, Khatimah H. Tinjauan Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan, Kebiasaan Jajan Dan Asupan Zat Gizi Dengan Kekurangan Energi Kronis Pada Siswi SMAN 18 Makassar. Media Kesehat Politek Kesehat Makassar. 2024;19(1):35–42.

Hidayati A, Prastia TN, Anggraini S. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kurang energi kronik (KEK) pada remaja putri di SMPN 01 Pagedangan tahun 2021. J Mhs Kesehat Masy. 2023;6(2):104–7.

Lipoeto NI. Nutritional contributors to maternal anemia in Indonesia: Chronic energy deficiency and micronutrients. Asia Pac J Clin Nutr [Internet]. 2020;29:9–17. Available from: https://api.elsevier.com/content/abstract/scopus_id/85099324544

Adibin, Tosepu R, Effendy, Devi S. The Number of Stunting Cases Based on Chronic Energy Deficiency (CED) in the North Buton Regency. KnE Life Sci. 2022;104–10.

Dewi AP, Abdullah, Pratiwi AR, Kusnaidi FF, Damayanti S. Hubungan Asupan Gizi Dan Pengetahuan Gizi Dengan LILA (Lingkar Lengan Atas) Remaja Putri Di Pekon Pamenang. J Gizi Aisyah. 2023;4(2):33.

Aulia PR, Putri E, Mulyani I, Ayunda HM. The Relationship Between Macronutrient and Micronutrient Intake on Ced in Adolescent Girls in Man 1 Aceh Barat. Med Res Nursing, Heal Midwife Particip. 2024;

Morrissey NA, Beall C, Ellacott KLJ. Absence of the mitochondrial translocator protein 18 kDa in mice does not affect body weight or food intake responses to altered energy availability. 2021;(August):1–14.

Defani A, Amir A, Irawati N. Hubungan Asupan Karbohidrat dengan Kejadian KEK Pada Remaja Putri Growth Spurt II di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan Tahun 2022. Maj Kedokt Andalas [Internet]. 2023;46(2):377–84. Available from: http://jurnalmka.fk.unand.ac.id

Wahyuni R, Pontang GS, Mulyasari I. The Correlation Between Macronutrient Intake With Mid Upper Arm. J Gizi dan Kesehat. 2018;10(24):150–60.

Hardinsyah, Supariasa I dewa N. Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC; 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2025.13(4).296-303

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:

  


Lisensi Creative Commons View My Stats