Nutrition counseling about general messages of balanced nutrition improve energy intake and haemoglobin level among HIV children
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: HIV adalah masalah kesehatan yang signifi kan di Indonesia. satu kota di DKI Jakarta yang memiliki perkiraan jumlah kasus HIV tertinggi yang ditularkan melalui pria ke wanita. Beberapa penelitian menyatakan bahwa anak-anak dengan HIV memiliki asupan energi dan protein yang kurang, dan anemia. Oleh karena itu, pentingnya meningkatkan pengetahuan gizi seimbang pada orangtua yang memiliki anak HIV sehingga adanya peningkatan perilaku yang baik terhadap asupan makanan pada anaknya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pedoman nutrisi seimbang pada asupan gizi (energi dan protein) dan kadar hemoglobin pada anak-anak HIV
Metode: Desain penelitian adalah studi pra-eksperimental desain One Group Pre-Post Test. Penelitian ini adalah desain pre-post test kelompok kontrol non acak. Penelitian dilakukan di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo dari Agustus hingga Oktober 2019. Sampel diambil secara purposive dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis dengan menggunakan paired t-test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifi kan antara asupan energi rata-rata sebelum konseling dan setelah konseling (p = 0,013) tetapi tidak ada perbedaan yang signifi kan antara asupan protein rata-rata sebelum dan sesudah konseling (p = 0,934). Ada perbedaan yang signifi kan antara level Hb sebelum dan setelah konseling (p = 0,000).
Kesimpulan: Ada pengaruh konseling gizi terhadap asupan energi tetapi tidak ada pengaruh terhadap kadar Hb
KATA KUNCI: energi; protein; Hb; HIV; anak
ABSTRACT
Background: HIV is a signifi cant health problem in Indonesia. There were an estimated 242.699 persons living with HIV. Central Jakarta is one of the cities in DKI Jakarta that has the highest estimated number of HIV cases transmitted through men to women. Thus means that there is a possibility that the number of HIV children in Central Jakarta wil also increase. Some studies suggest that children with HIV have less energy and protein intake, and anemia. Because of this, the importance of increasing the knowledge of balanced nutrition in parents who have HIV children so that there is an increase in good behavior towards food intake in children.
Objectives: The study aimed to analyze the effect of providing balanced nutrition guidelines on nutritional intake (energy and protein) and hemoglobin levels in HIV children.
Methods: The research design was a pre-expreimental study of the One Group Pre-Post Test design. study was experimental non randomized control group pre-post test design. The study was carried out at RSUPN dr Cipto Mangunkusumo from August to October 2019. The sample were taken purposively with inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed by using paired t-test.
Results:The results showed that there was a signifi cant difference between the mean energy intake before counseling and after counseling (p = 0.013) but there was no signifi cant difference between the average protein intake before and after counseling (p = 0.934). There was a signifi cant difference between the level Hb before and atter counseling (p = 0.000).
Conclusions: The provision of counseling on nutrition guidelines provide a signifi cant difference between the average energy intake and the levels of Hb.
KEYWORDS: energy; protein; Hb; HIV; children
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemnekes RI). 2017. Laporan Perkembangan HIV-AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I 2017. Jakarta : Kemenkes RI
Mda, Siyazi. Nutritional Supplementation in HIV-infected children: A Review. J HIV Clin Scientific Res. 2015; 2 (2); 45-8
Margareth, Waisaktini. 2016. Hubungan Asupan Zat Gizi Dan Stadium Klinis Terhadap Status Gizi Dan Jumlah Cd4+ Pada Hiv Anak (Studi Kasus Di Wilayah Kota Dan Kabupaten Semarang). Semarang : Universitas Diponegoro
Swetha GK, Hemalatha R, Prasad UV, Murali V, Damayanti K, Bhaskar V. Health and Nutritional Status of HIV infected children in Hyderabad, India. Indian J Med Res. 2013; 141; 46-54
Cahyani MR, dkk. Angka Kejadian Anemia Pada Pasien Anak Penderita HIV/AIDS di RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Farmasi Udayana. 2015; 4 (1); 72-77
Afrianingsih, Vini. 2016. Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Dengan Perilaku Mencegah Anemia Pada Sisiwi di MAN 2 Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Rahmawati AK, Mohammad SD, Anika C. 2016. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dan Asupan Zat Gizi Makro Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Gonilan Kartasura. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Widiyati S, Supriyadi. Pengetahuan Pengasuh Dalam Perawatan Anak Yang Terinfeksi Oportunistik Usia 6-12 Tahun di Kabupaten Temanggung. J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2016; II (5); 257-263
Angkasa D, Ade Haeryana. Capacity Building Kanitan HIV dan Gizi Pada Kader Yang Melayani Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Jakarta. Jurnal Abdimas. 2018; 5 (1); 54-58
Sukoco NEW, Maria Holly Herawati. Community Understanding of 13 General Messages of Balanced Nutrition. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018; 14 (1); 62-70
Yuniarti, Martalena Purba, Retno Pangastuti. Pengaruh Konseling Gizi dan Penambahan Makanan Terhadap Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Pasien HIV/AIDS. 2013; 9 (2); 132-138
Dahlan,MS. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta : Salemba Medika; 2011
Sop MMK, Marlyne-Joephine Mananga, Ekoe Tetanye and Inocent Gouado. 2015. Risk factors of anemia among young children in rural Cameroon. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 4(3); 925-35.
Tiaki, N.K. 2017. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas XI di SMK N 2 Yogyakarta. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta
Utami.B.N. 2015. Hubungan Pola Makan dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. Unggaran: Akademi Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Unggaran
Wawan. 2010. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Prihatmawati, Wiwik. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan melalui Small Group Discussion terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Usia 30-50 tahun tentang Asam Urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunung Kidul. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Imu Kesehatan Aisyiyah.
Kurniasari, Ardingga Ghea. 2017. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan, dan Pendapatan Orangtua Dengan Status Gizi Pada Siswa SD Hangtuah 6 Surabaya. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 5(2); 164-70.
Kapavarapu PK, Bari O, Perumpii M, Duggan C, Dinakar C, Krishnamurthy S et.al. 2012. Growth pattern and anaemia status of HIV-infected children living in an institutional facility in India. Trop Med Int Health. 17(8); 962-71
Dong, Kimberly R., Cindy Mari Imai. 2012. Medical Nutrition Therapy for HIV and AIDS. In: L. Kathleen Mahan, Sylvia Escottt-Stump, Janice L Raymond, editors. Krause’s Food & the Nutrition Care Process. USA : Elsevier; 2012 : 864-81
Fiteau,S and D. Manno. 2013. Nutritional for HIV/AIDS. In :Benjamin Caballero, editors. Encyclopedia of Human Nutrition : 3th ed. USA : Elsevier; 2013: 303.
Restiana, Taslim N A, Bukhari A. Pengaruh pemberian ekstrak ikan gabus terhadap kadar Albumin dan status gizi penderita HIV/AIDS yang Mendapatkan Terapi ARV (Tesis). Makassar: Universitas Hasanuddin, Bagian Gizi Fakultas Kedokteran; 2012
Siregar, Nurhamida Sari. 2016. Efektifitas Penyuluhan Dalam Perubahan perilkau Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Terhadap Pelaksanaan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). 15(1);48-55
WHO. Antiretroviral Therapy For HIV Infection in Infant and Children : Towards Universal Access Recommendations for a public health approach 2010 revision. Austria : WHO; 2010
WHO and UNICEF. WHO child growth standars and the identification of severe aute malnutrition in infant and children. Switzerland : WHO; 2009.p.1-12
Sefaya, Khoirunisa Triavi, S.A Nugraheni. 2017. Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi dan Tingkat Kecukupan Gizi Terkait Pencegahan Anemia Remaja : Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Teuku Umar Semarang.Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(1). Hal : 272-82
Gardner, Cade Fields, Kathryn Sucher. 2011. HIV and AIDS. In : Marcia Nelms, Kathryn P Sucher, Karen Lacey, Sara Long Roth, editors. Nutrition Therapy and Pathophysiology 2nd ed. USA : Wadsworth. Hal :735-65
Mosha, Linda Barlow, Allison Ross Eckard, Grace A McComsey and Philippa M Musoke. 2013. Metabolic complications and Treatment of perinatally HIV-infected Children and Adolescents. Jounral of the Internastional AIDS Society. 16 (18600).
Leonberg BL. 2008. ADA Pocket Guide to : Pediatric Nutrition Assessment. USA : American Dietetic Assocition. Hal : 1-40
Nelms MN, Christina Frazier. 2011. Cellular and Physiologcal Response to Injury : The Role of The Immune System. In: Marcia Nelms, Kathryn P Sucher, Karen Lacey, Sara Long Roth, editors. Nutrition Therapy and Pathophysiology 2nd ed. USA: Wadsworth. Hal : 158-170
Bara, Farida Tanri; Fanny, Lydia; Wijayanagara, Hidayat. 2015. Pengaruh Konseling Gizi pada Ibu Hamil dengan Anemia terhadap Status Gizi di Kecamatan Minasatene dan Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 6(2): 253-261.
Yvonne Yolanda Fransiska dan Evi Kurniawaty. 2015. Anemia pada Infeksi HIV. Jurnal Majority. December; 4(9)
Redig AJ, Berliner N. 2013. Pathogenesis and Clinical Implication of HIV-related Anemia in 2013. Hemathology. Hal : 377- 81.
Kusman Ibrahim, dkk. 2017. Hubungan antara Fatigue, Jumlah CD4, dan Kadar Hemoglobin pada Pasien yang Terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Jurnal Keperawatan Padjajaran. 5 (3):271-280
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2020.8(1).30-38
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:
View My Stats