Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Puding untuk Mencegah Terjadinya Stunting Dusun Bendo
Abstract
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk tanaman herbal seperti daun kelor (Moringa oleifera L.) yang dikenal kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, alkaloid, serta vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Pemanfaatan daun kelor sebagai bahan pangan lokal dinilai potensial dalam mendukung upaya pencegahan stunting, terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita. Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata pada tanggal 13 Februari 2025 di Dusun Bendo, Trimurti, Srandakan, Bantul-Yogyakarta, dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat daun kelor serta mengenalkan inovasi olahan berupa puding daun kelor sebagai alternatif makanan tambahan bergizi. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan edukatif menggunakan media visual dan praktik langsung pembuatan puding secara partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 85% peserta menyatakan puas dan berminat untuk mengolah puding daun kelor di rumah, serta terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman mengenai kandungan dan manfaat daun kelor. Antusiasme peserta juga terlihat tinggi selama sesi praktik dan diskusi. Kegiatan ini berhasil membangun kesadaran gizi masyarakat dan memberdayakan ibu-ibu sebagai agen perubahan dalam pencegahan stunting melalui pemanfaatan pangan lokal. Dengan demikian, sosialisasi ini memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat di Dusun Bendo.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.21927/jbd.2025.4(1).44-51
Refbacks
- There are currently no refbacks.




