Tingkat Pengetahuan Tentang Stunting Dan Anemia Pada Remaja Karang Taruna Dusun Bungsing Guwosari Tahun 2022

Nurul Ima Alfiah, Alviyatun Nur Swarinda, Feni Oktavia Utami, Rahma Sakti Oktavia, Rahmatuti -, Ratih Nugraeni, Sulistiawaty Ade, Amilia Pertiwi, Fariz Abdillah Haq, Ika Tresna Febriyana, Zidan Nazibi, Khanifudin -, Supihatul Mahpudoh, Prihatini Rahayu, Dimas Wibisono

Abstract


Stunting adalah salah satu indikator malnutrisi kronik yang ditandai dengan tubuh lebih pendek dari anak seusianya karena kondisi gagal pertumbuhan pada 1000 hari pertama kehidupan. Di Indonesia, sekitar 23% stunting (bertubuh pendek) karena kekurangan gizi dan anemia pada ibu hamil. Kondisi kesehatan dan gizi ibu selama kehamilan sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Calon ibu yang mengalami anemia selama kehamilan dapat melahirkan bayi BBLR. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Pencegahan stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja. Pengetahuan gizi remaja khususnya remaja putri mengenai stunting dan anemia sangat penting untuk mencegah terjadinya kelahiran stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Jenuh. Hasil analisis data diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori tinggi sebanyak jumlah 25 responden (58.1%), dan tingkat pengetahuan dalam kategori rendah dengan jumlah 18 orang (41.9%). Kesimpulan penelitian ini Secara keseluruhan tingkat pengetahuan tentang stunting dan anemia pada remaja Karang taruna Dusun Bungsing Guwosari dapat dikategorikan baik, sebanyak 25 responden (58.1%) tingkat pengetahuan tinggi.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21927/bd-jpm.v1i2.2501

Refbacks

  • There are currently no refbacks.