Studi Literatur Metode Terkini Analisis Kualitatif Penggunaan Bahan Tambahan Berbahaya Boraks dan Formalin dalam Jajanan
Abstract
Bahan tambahan seperti boraks dan formalin dapat berbahaya jika sering digunakan secara ilegal yang akan membahayakan kesehatan bagi konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk studi literatur metode terkini analisis kualitatif guna mendeteksi penggunaan bahan tambahan berbahaya tersebut dalam jajanan. Metode analisis kualitatif tersebut melibatkan penggunaan tes kit khusus yang sensitif dalam mengidentifikasi keberadaan boraks dan formalin dalam jajanan. Parameter yang digunakan dalam studi literatur ini adalah metode uji nyala api, metode kertas kunyit dan metode kit. Pada pengujian menggunakan metode ini, sampel jajanan dikumpulkan dan dievaluasi secara laboratorium. Berbagai jenis jajanan, seperti sosis, tahu, mie dan makanan ringan lainnya, di analisis untuk mendeteksi keberadaan boraks dan formalin. Hasil dari studi literatur yang di cari semua makanan yang di uji tidak mengandung boraks dan formalin, dalam penelitian ini menggunakan 6 jurnal utama dengan rentang waktu 2013 -2023. Dari artikel review peneliti mengharapkan memberikan informasi yang bermanfaat dalam mengidentifikasi jajanan yang mengandung bahan tambahan berbahaya, serta membantu dalam upaya penegakan regulasi dan perlindungan konsumen terhadap kesehatan dan keselamatan pangan di lingkungan masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDF_INDONESIAReferences
Maifita, Y., & Handayani, T. (2020). Pemeriksaan Kandungan Zat Kimia Formalin Pada Ikan Asin Yang Dijual Di Pasar Pariaman Tahun 2018. Jurnal Katalisator,5(1):100–105.
https://doi.org/10.22216/jk.v5i1.4631
Kemenkes RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
BPOM RI. (2018) PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG BAHAN BAKU YANG DILARANG DALAM PANGAN OLAHAN.
Pamelia, Icha. (2018). Perilaku Konsums, Makanan Cepat Saji pada Remaja dan Dampaknya Bagi Kesehatan”.Jurnal IKESMA. Vol11(2):144-153.
Sultan,P., Sirajuddin, S., Najamuddin, U. 2013. Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks pada Jajanan Bakso di SDN Kompleks Mangkura Kota Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar.1–11
Tubagus, I., Citraningtyas, G., Fatimawali. 2013. Identifikasi dan Penetapan Kadar Boraks dalam Bakso Jajanan di Kota Manado. Program Studi Farmasi FMIPA Unsrat Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No.04: 142–148.
Kholifah. S dan Utomo. D., 2018. Uji Boraks dan Formalin Pada Jajanan disekitar Universitas Yudharta Pasuruan, Jurnal Teknologi Pangan, 9(1): 10-19
Hermadi a, Riri fauziyya. (2021)Analisis Kualitatif Braks Pada Bakso dan MIie Basah Di Kecamatan Sukarame, Sukabumi Dan Wayahali Vol 4,No 1
Jon farizal.(2018)Identifikasi Kandungan Boraks Mie Basah Di Pasar Tradisional Kota Bengkulu Vol 6, N0 1
Risnawati Sikanna.(2016)Analisis Kualitatif Kandungan Formalin Pada Tahu Yang Di Jual DIbeberapa Pasar Di Kota Palu. KOVALEN,2(2):85-90
Efrilia, M., T-Prayoga, dan N. Mekarsari (2016). Identifikasi Boraks dalam Bakso di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat dengan Metode Analisa Kualitatif. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina Vol. 1 (1): 113-120.
Aryani, T., & Widyantara, A. B. (2018) : Analisis Kandungan Boraks Pada Makanan Olahan Yang Dipasarkan Di Sekitar Kampus. Jurnal Riset Kesehatan, 7(2), 106
Suseno. D., 2019. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks Pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT-IR Spektrometer dan Spektrofotometer UV-Vis, Indonesian Journal of Halal, 2(1): 1-9
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v8i1.3911
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN 2580-7269 (online), ISSN 2580-6637 (print).
Alma Ata University Press,
Jl. Brawijaya no.99, Tamantirto, Kasihan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.