Pola Penggunaan Obat Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Seluruh Puskesmas Kota Yogyakarta

Yulis Styawan, Sri Suprapti, Artha Woro Utami

Abstract


Skizofrenia merupakan gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengalami disfungsional secara fisiologis untuk dirinya sendiri maupun interaksi sosial. Prevalensi skizofrenia di Indonesia tahun 2018 yaitu sebanyak 6,7 per 1000 rumah tangga. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki prevalensi tertinggi kedua yaitu 10,4 per 1.000 rumah tangga. Pasien skizofrenia dapat ditangani dengan terapi pengobatan antipsikotik. Obat antipsikotik merupakan golongan obat-obat tertentu yang diawasi penggunaannya karena rawan disalahgunakan. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui gambaran pola penggunaan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia di puskesmas wilayah Kota Yogyakarta bulan Oktober-Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Populasi penelitian adalah data resep obat pasien dengan diagnosis skizofrenia yang mendapatkan obat antipsikotik di seluruh puskesmas wilayah Kota Yogyakarta bulan Oktober-Desember 2020. Teknik sampling secara total sampling. Sampel penelitian sebanyak 574 data resep. Data yang diteliti yaitu karakteristik pasien, jenis skizofrenia, dan golongan obat antipsikotik yang diresepkan. Data dianalisis secara univariat, ditampilkan dalam bentuk tabel persentase dan diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik pasien skizofrenia di puskesmas wilayah Kota Yogyakarta dominan berjenis kelamin laki-laki (60,94%) dan berumur pada masa dewasa (26-45 tahun) sebesar 48,44%. Jenis skizofrenia yang paling banyak yaitu F20.9 Schizophrenia unspecified (19,79%). Golongan obat antipsikotik yang sering digunakan adalah golongan antipsikotik tipikal (82,06%) dan kombinasi obat yang paling banyak digunakan adalah klorpromazin-haloperidol (56,27%). 

 

 


Keywords


antipsikotik, pola penggunaan, puskesmas, skizofrenia

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Ari PLD, Pratiwi A. Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Surakarta. J Ber Ilmu Keperawatan. 2010;3(1).

Tjay TH, Rahardja K. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. PT Elex Media Komputindo; 2007.

Organization WH. World Health Statistic [Internet]. 2016. Available from: http://www.who.int/mental_health/management.

Kesehatan K. Riset Kesehatan Dasar. Indonesia; 2018.

Amelia DR, Anwar Z. Relaps pada Pasien Skizofrenia. J Ilm Psikol Terap. 2013;1(1).

S Fenton W, R Blyler C, K Heinssein R. Determinants of Medication Compliance in Schizophrenia: Empirical and Clinical Findings. Schizophr Bull. 1997;23(4).

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. Peraturan Nomor 28 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-Obat Tertentu, Jakarta. Indonesia; 2018.

Yogyakarta DKK. Profil Kesehatan Tahun 2019 Kota Yogyakarta. Indonesia; 2019.

Kesehatan D. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. Indonesia; 2011.

T Mueser K, V Jeste D. Clinical Handbook of Schizophrenia. 2011.

Jarut YM, Fatimawali, Wiyono WI. Tinjauan Penggunaan Antipsikotik pada Pengobatan Skizofrenia di Rumah Sakit Prof.dr.V.L.Ratumbuysang Manado Periode Januari 2013-Maret 2013. Pharmacon J Ilm Farm. 2013;2(3).

Astuti AY. Gambaran Peresepan Obat-Obat Tertentu pada Poliklinik Jiwa di RSUD Sleman Periode Juli-Desember 2018. Universitas Muhammadiyah Magelang; 2019.

Fahrul, Mukaddas A, Faustine I. Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Jiwa RSD Madani Provinsi Sulawesi tengah Periode Januari-April 2014. Online J Nat Sci. 2014;3(2).

Hariyani, Yuliastuti F, Kusuma TM. Pola Pengobatan Pasien Schizoprenia Program Rujuk Balik di Puskesmas Mungkid Periode Januari-Juni 2014. Pharmaciana. 2016;6(1).

Kesehatan K. Formularium Nasional Tahun 2020. Indonesia; 2019.

Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Jakarta: PT. Nuh Jaya; 2013.

Ranti I, Octaviany AF, Kinanti S. Analisis Efektivitas Terapi dan Biaya antara Haloperidol Kombinasi dengan Risperidon Kombinasi pada Terapi Skizofrenia Fase Akut. Mutiara Med J Kedokt. 2015;15(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v6i1.2244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



ISSN 2580-7269 (online), ISSN 2580-6637 (print).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.