HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DI BEBERAPA APOTEK WILAYAH PURWOREJO
Abstract
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini perilaku konsumen cenderung mengobati sendiri dengan membeli di apotek dari pada memeriksakan diri ke dokter maupun dating ke fasilitas kesehatan masyarakat. Pengobatan sendiri (swamedikasi) adalah pemilihan dan penggunaan obat-obatan tanpa resep dari dokter untuk mengobati penyakit atau gejala penyakit. Namun pada pelaksanaanya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber kesalahan pengobatan akibat terbatasnya pengetahuan mengenai obat dan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat pengobatan swamedikasi di beberapa apotek Wilayah Kabupaten Purworejo. Desain penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang menggunakan sampel responden sebanyak 127 responden yang membeli obat swamedikasi di beberapa apotek yang tersebar di beberapa kecamatan Purworejo. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode wawancara dan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling selama bulan November 2019 hingga Januari 2020 di lokasi 10 kecamatan yang berada di kawasan wilayah Purworejo. Variabel yang diamati adalah tingkat pengetahuan responden mengenai swamedikasi, yang dihubungkan dengan faktor sosiodemografi responden. Berdasarkan hasil perhitungan statitistika, mayoritas tingkat pengetahuan swamediksi responden di wilayah Purworejo tergolong tinggi 76%. Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan responden dengan variabel jenis kelamin (sig=0,047) dan variabel pendidikan (sig=0,047).
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Kompendia Obat Bebas. Edisi 2. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hal: 93-96.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta:Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Terbatas.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Nur Aini Harahap, Khairunnisa, Juanita Tanuwijaya. 2017. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Penyambungan, Jurnal Sains dan Klinis.Ikatan Apoteker indonesia. Sumatera Barat.
Yusrizal. 2015. Gambaran Penggunaan Obat Dalam Upaya Swamedikasi pada Pengunjung Apotek Pandan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014. Jurnal
Analis Kesehatan: Volume 4, No 2, September 2015.
Notoadmojo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta, Hal: 28.
Perwitasari, D. A. 2010. Dasar-dasar Farmakoepidemiologi. Yogyakarta:Imperium.
Machfoedz. I. 2016. Metodologi Penelitian (Kuantitatif & Kualitatif)(Revisi). Yogyakarta.
Dahlan Dahlan, M.S. 2011. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Penerbit Salemba.
Nurochman, C., Pranata, M. W. A., & Muhammad, N. 2015. Aplikasi Swamedikasi Berbasis Android. In Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, 106-115.
Notoatmojo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta. Rineka Cipta.
Kristina,S.A., Prabandari, Y.S., & Sudjaswadi, R. 2012. Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional pada Masyarakat. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM), 23(4), 176-183.
Gaol, T. L. 2013. Pengaruh faktor sosiodemografi, sosioekonomi dan Kebutuhan terhadap perilaku masyarakat dalam Pencarian pengobatan di kecamatan medan kota Tahun 2013. Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Sasmita, M.A.R. 2018. Profil Swamedikasi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode November-Desember 2017. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rutter, P. 2015. Role of community pharmacists in patients’ self-care and self-medication. Integrated pharmacy research & practice, 4, 57.
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v4i1.1764
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN 2580-7269 (online), ISSN 2580-6637 (print).
Alma Ata University Press,
Jl. Brawijaya no.99, Tamantirto, Kasihan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.