Early marriage is a risk factor for stunting in children in Gunungkidul Regency

Angelia Anisa Amelia Tengjaya, Hildagardis Meliyani Erista Nai, Hiasinta Anatasia Purnawijayanti

Abstract


Background: The prevalence of stunting in 2022 in Indonesia is still high, namely 21.6%. Stunting in children under five can be caused by nutritional problems during the first 8000 days of life. The mother's age at marriage can also cause stunting in children under five. There are 312 incidents of early marriage (married at <19 years of age) in Gunungkidul Regency in the period 2017-2022.

Objective: to analyze the relationship between early marriage and the incidence of stunting in children aged 0-59 months in Gunungkidul Regency.

Method: The study used a retrospective cohort design with exposed and unexposed sample groups of 65 people each. The sampling technique uses simple random sampling. Data on the age of early marriage was obtained from records at the Gunungkidul Regency Religious Affairs Office. Data were collected on sample characteristics, breastfeeding status, and child infectious diseases using interview techniques using a questionnaire. The incidence of stunting is assessed by measuring body length or height.

Results: Result of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the mother's age at marriage (RR=25.4; CI=5.72-112.62; p=0.000), gender of the child (RR=2.37; CI=1 .02-5.4; p=0.040), history of acute respiratory infections (RR=4.80; CI=2.03-11.34; p=0.000), and history of diarrhea (RR=5.1; CI=2.16-12.08; p=0.000) with the incidence of stunting in children aged 0-59 months. Multivariate analysis showed that maternal age at marriage, (OR=36.5; CI=6.82-195.52; p=0.000), history of acute respiratory infections (OR=3.32; CI=1.09-1.09; p=0.035), and a history of diarrhea (OR=6.9; CI=2.19-22.15; p=0.001) influence the incidence of stunting.

Conclusion: Early marriage, history of acute tract infections, and history of diarrhea are risk factors for stunting in children aged 0-59 months in Gunungkidul Regency.


Keywords


stunting; marriage; early age; children under five; gunung kidul

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. 2020; Available from: http://190.119.145.154/handle/20.500.12773/11756

Pratiwi WS, Yulianto A, Widayati W. Pengetahuan Orang Tua Dan Perilaku Picky Eating Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. J Ilmu Kedokt Dan Kesehatanan Kesehat. 2022;8(4):389–97.

Soliman A, De Sanctis V, Alaaraj N, Ahmed S, Alyafei F, Hamed N, et al. Early and long-term consequences of nutritional stunting: From childhood to adulthood. Acta Biomed. 2021;92(1):1–12.

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Survei Status Gizi Indonesia. Kementeri Kesehat Republik Indones [Internet]. 2023;77–77. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/materi-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-2022

Presiden Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Likhar A, Patil MS. Importance of Maternal Nutrition in the First 1,000 Days of Life and Its Effects on Child Development: A Narrative Review. Cureus. 2022;14(10):8–13.

Beluska-Turkan K, Korczak R, Hartell B, Moskal K, Maukonen J, Alexander DE, et al. Nutritional gaps and supplementation in the first 1000 days. Nutrients. 2019;11(12):1–50.

Bundy DAP, de Silva N, Horton S, Patton GC, Schultz L, Jamison DT, et al. Investment in child and adolescent health and development: key messages from Disease Control Priorities, 3rd Edition. Lancet. 2018;391(10121):687–99.

Rosha BC, Susilowati A, Amaliah N, Permanasari Y. Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun 2019). Bul Penelit Kesehat. 2020;48(3):169–82.

Fitriahadi E. Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24 -59 bulan. J Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2018;14(1):15–24.

Ramdhani A, Handayani H, Setiawan A. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semin Nas LPPM Univ Muhammadiyah Purwokerto. 2020;ISBN: 978-:28–35.

Kementrian Sekretariat Negara RI. Undang-undang Republik Indonesia No 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Undang Republik Indones [Internet]. 2019;(006265):2–6. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122740/uu-no-16-tahun-2019

Rumble L, Peterman A, Irdiana N, Triyana M, Minnick E. An empirical exploration of female child marriage determinants in Indonesia. BMC Public Health. 2018;18(1):1–13.

Hardianti R, Nurwati N. Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini Pada Perempuan. Focus J Pekerj Sos. 2021;3(2):111.

Nabila R, Roswiyani R, Satyadi H. A Literature Review of Factors Influencing Early Marriage Decisions in Indonesia. Proc 3rd Tarumanagara Int Conf Appl Soc Sci Humanit (TICASH 2021). 2022;655(Ticash 2021):1392–402.

Tunas U, Surakarta P, Karakter P, Anak P, Dasar S, Era DI, et al. Fenomena Pernikahan Dini di Masa Pandemi COVID-19. Semin Nas Dies Natalis Ke-41. 2017;85–92.

Siswati T, Widyawati HE, Khoirunissa S, Kasjono HS. Literasi Stunting pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Ibu Balita dan Kader Posyandu Desa Umbulrejo Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. J ABDINUS J Pengabdi Nusant. 2021;4(2):407–16.

Alghifari A. Efektivitas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Dalam Menurunkan Angka Pernikahan Usia Dini Di Kabupaten Polewali Mandar. QISTHOSIA J Syariah dan Huk. 2021;2(2):121–40.

Bumaeri ADA, Ahyani H, Kusnandar H. Fenomena Pernikahan dibawah Umur oleh Masyarakat 5.0. J Mabahits [Internet]. 2021;1:1–1373. Available from: https://ejournal.uas.ac.id/index.php/Mabahits/article/view/534/378

Badan Pusat Statistik. Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Badan Pus Stat. 2020;6–10.

Penduduk DPPPADP. Sosialisasi Anti Pernikahan Dini Digalakkan. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk Yogyakarta (DP3AP2 DIY). 2022.

Kantor Urusan Agama Kabupaten Gunungkidul. Data Pernikahan Dini Anak Dibawah 19 Tahun. 2022.

Yulius, Abidin UW, Liliandriani A. Hubungan Pernikahan Dini terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tawalian Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa. J Peqguruang Conf Ser. 2020;1(Mei).

Claudia P. Pernikahan Usia Dini dan Risiko Terhadap Kejadian Stunting pada Baduta di Puskesmas Kertek 2, Kabupaten Wonosobo. Higeia J Public Heal Res Dev. 2022;2(2):227–38.

Zulhakim, S. Ediyono HK. Hubungan Pernikahan Usia Dini dan Pola Asuh Baduta (0-23 Bulan) terhadap Kejadian Stunting. J Kesehat Kusuma Husada. 2022;13(1):84–92.

Afriani, Wusqa Abidin U. Hubungan Pernikahan Usia Dini Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Anreapi. J Ilm Mns Dan Kesehat. 2022;5(3):291–7.

Kemenkes RI. Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Kementeri Kesehat Republik Indones. 2022;1–52.

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018 [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta; 2019. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Doma H, Tran TD, Tran T, Hanieh S, Tran H, Nguyen T, et al. Continuing breastfeeding for at least two years after birth in rural Vietnam: prevalence and psychosocial characteristics. Int Breastfeed J. 2021;16(1):1–10.

Paramashanti BA, Hadi H, Alit Gunawan IM. Timely initiation of breastfeeding is associated with the practice of exclusive breastfeeding in Indonesia. Asia Pac J Clin Nutr. 2016;25(December):S52–6.

Husnaniyah D, Yulyanti D, Rudiansyah R. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. Indones J Heal Sci. 2020;12(1):57–64.

Lindawati, Harahap A, Anto. Hubungan Pekerjaan Orang Tua dan Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting di Menawi Kabupaten Kepulauan Yapen. J Pharm Heal Res. 2023;4(1):147–51.

Mardiati M, Aja Nurul Huzaifah C, Sawitri H. Hubungan Pernikahan Usia Dini Dan Kadar Hb Pada Masa Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2022. J Ilm Mns Dan Kesehat. 2023;6(2):224–34.

Niswah H, Apriani G, Syakurah RA. Pernikahan Dini dan Kejadian Stunting di Desa Harimau Tandang. J Kesehat [Internet]. 2020;11(1):14–9. Available from: https://jurkes.polije.ac.id/index.php/journal/article/download/388/162/3142

Ti S, Tutik Nurfia Y, Hadi S. Realitas Dinamika Psikologi Remaja Dan Permasalahanya Persepektif Al-Qur’an. SINDA Compr J Islam Soc Stud. 2022;2(3):71–83.

Septimar ZM, Rustami M, Wibisono AY. Jurnal Menara Medika https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index JMM 2020 p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862. J Menara Med [Internet]. 2020;3(1):66–73. Available from: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/article/view/2199&ved=2ahUKEwja66i_paDtAhU263MBHdUiAsUQFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw0bUdEhasRIBe0InxidlHJo

Ningrum RWK, Anjarwati. Dampak pernikahan dini pada remaja putri (Impact of early marriage on adolescent women). J Midwifery Reprod. 2021;5(1):37–45.

Dayuningsih, Permatasari Endah Astika Tria SN. Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan. J Kesehat Masy Andalas [Internet]. 2020;14(2):3–11. Available from: http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/

Riani EN, Margiana W. Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Balita. J Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan. 2022;9(1):48–53.

Desyanti C, Nindya TS. Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. Amerta Nutr. 2017;1(3):243.

Nizaruddin N, Ilham MI. The Effect of Sanitation on Stunting Prevalence in Indonesia. Populasi. 2022;30(2):34.

Nurhidayati VA, Riyadi H. Quality of Water Sources, Sanitation, and Hygiene in Households with Stunted Children in Rural and Urban Areas in West Java. Amerta Nutr. 2022;6(1SP):13–8.

Thurstans S, Opondo C, Seal A, Wells J, Khara T, Dolan C, et al. Boys are more likely to be undernourished than girls: A systematic review and meta-analysis of sex differences in undernutrition. BMJ Glob Heal. 2020;5(12):1–17.

Bork KA, Diallo A. Boys are more stunted than girls from early infancy to 3 years of age in rural senegal. J Nutr [Internet]. 2017;147(5):940–7. Available from: https://doi.org/10.3945/jn.116.243246

Eldrian F, Karinda M, Setianto R, Dewi BA, Guzmira YH. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Cipadung Kota Bandung. J Manaj Kesehat. 2023;9(1):80–9.

Himawati EH, Fitria L. Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Indonesia. J Kesehat Masy Indones. 2020;15:1–5.

Sahitarani AS, Paramashanti BA, Sulistiyawati S. Kaitan Stunting Dengan Frekuensi Dan Durasi Penyakit Infeksi Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. J Nutr Coll. 2020;9(3):202–7.

Lusiani VH, Anggraeni AD. Hubungan Frekuensi Dan Durasi Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas. J Nurs Pract Educ. 2021;2(1):1–13.

Zolanda A, Raharjo M, Setiani O. Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Di Indonesia. Link. 2021;17(1):73–80.

Nugraheni ANS, Nugraheni SA, Lisnawati N. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Mineral dengan Kejadian Balita Stunting di Indonesia: Kajian Pustaka. Media Kesehat Masy Indones. 2020;19(5):322–30.

Amelia Halim L, Warouw SM, Ch Manoppo JI, Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi I. Hubungan Faktor-Faktor Risiko Dengan Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di TK/Paud Kecamatan Tuminting. J Med Dan Rehabil [Internet]. 2021;1(2):1–8. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmr/article/view/22164

Mashar SA, Suhartono S, Budiono B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak: Studi Literatur. J Serambi Eng. 2021;6(3):2076–84.

Usman S, Salma WO, Asriati. Evaluasi Kejadian Stunting pada Balita yang Memiliki Riwayat Penyakit Infeksi di Puskesmas Rumbia. Junal Ilm Ilmu Kebidanan dan Kandung [Internet]. 2021;13(3):11–9. Available from: https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/410%0Ahttps://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/download/410/373

Indriyani R, Dewi Puspita Sari R, Surya J, Zakiah Oktarlina R. The relationship between personal hygiene, sanitation, and a history of gastrointestinal infections (diarrhea) with the incidence of stunting in infants aged 24-60 months. J Dunia Kesmas [Internet]. 2021;10(1):56–65. Available from: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/index

Azizi SD, Nizami NH, Fajri N. Gambaran Pengelolaan Limbah Terdapat Terjadinya Penyakit Infeksi Menular Pada Balita Stunting. JIM FKep. 2023;VII(2):168–72.

Diaz AR, Ramadhani F. Hubungan Sanitasi Dasar Dan Riwayat Penyakit Infeksi Diare Penyebab Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Jerusu Desa Jerusu Kecamatan Kepulauan Romang Kabupaten Maluku Barat Daya. Molucca Medica. 2022;15(2):90–9.

Falmuariat Q, Febrianti T, Mustakim M. Risk Factors for Stunting in Toddlers in Developing Countries. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2022;11:308–15.

Adriany F, Hayana H, Nurhapipa N, Septiani W, Sari NP. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Rambah. J Kesehat Glob. 2021;4(1):17–25.

Ahyanti M, Rosita Y. Determinan Diare Berdasarkan Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. J Kesehat Lingkung Indones. 2022;21(1):1–8.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2025.13(1).42-54

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:

  


Lisensi Creative Commons View My Stats