Sifat fisik, kadar serat, dan daya terima naget dengan penggunaan glukomanan dari porang (Amorphophallus oncophyllus) untuk substitusi daging ayam

Dwi Risti, Veriani Aprilia, Fatma Zuhrotun Nisa

Abstract


ABSTRACT

Background: Cardiovascular disease related wth the excess of cholesterol consumption is the leading cause of death in the world. Dietary management of high fi ber could decrease the risk of the disease. Nugget is one of favorites meat product. The substitution of fi ber within the nugget has the function in lowering the cholesterol. Glucomannan from porang (Amorphophallus oncophyllus) includes in soluble fi ber anconsist of mannose and glucose. Nugget substituted with glucomannan shall be the alternative of nutritious food.

Objectives: To evaluate the infl uence of glucomannan substitution on the physical properties, fi ber content, and the acceptability of chicken nugget.

Methods: This was experimental study using random completely design. Samples were chicken nuggets with 5 diferent formula, those were standard (NFS), nugget with the decrease of chicken with porang glucomannan substitution in the percentage of 0% (NGP0), 1% (NGP1), 3% (NGP3), 5% (NGP5). Nugget with the substitution of 3% konjac glucomannan was used as comparator. Nuggets were then evaluated for their physical properties(chewiness and water holding capacity/WHC), the content of fi ber, and acceptability (organoleptic properties).

Results: The substitution of glucomannan increased the chewiness and WHC, but fi ber content was not infl uenced. Organoleptic results showed that maximum glucomannan concentration that could be added was 1%. Conclusions: The substitution of glucomannan increased chewines and WHC, but it did not infl uence the fi ber. There was also the decrease its acceptability.

Conclusions: The substitution of glucomannan increased chewines and WHC, but it did not influence the fiber. There was also the decrease its acceptability. 

KEYWORDS: glucomannan, fiber content, physical properties, acceptability


ABSTRAK

Latar belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di dunia karena konsumsi kolesterol berlebih. Pengaturan pola makan tinggi serat dapat mengurangi risiko penyakit ini. Naget merupakan produk olahan daging yang banyak digemari masyarakat. Substitusi serat ke dalam naget memiliki fungsi sebagai penurunan kolesterol. Glukomanan porang merupakan serat larut yang merupakan polimer dari mannosa dan glukosa yang diekstraksi dari umbi porang (Amporphophallus oncophyllus). Naget yang disubstitusi glukomanan sebagai serat dapat menjadi alternatif lauk yang bergizi.

Tujuan: Mengetahui pengaruh substitusi glukomanan terhadap sifat fi sik (kekenyalan dan water holding capacity/WHC), kadar serat kasar, dan daya terima naget ayam. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan RAL. Sampel adalah naget ayam dengan 5 variasi substitusi glukomanan, yaitu naget dengan formula standar (NFS), naget dengan pengurangan daging ayam tanpa substitusi glukomanan porang (NGP0), naget dengan substitusi glukomanan porang 1% (NGP1), 3% (NGP3), 5% (NGP5), dan sebagai pembanding menggunakan substitusi glukomanan konjak 3% (NGK3). Naget diuji sifat fi sik (kekenyalan dan WHC), kadar serat kasar, dan daya terima (sifat organoleptik).

Hasil: Subsitusi glukomanan porang meningkatkan kekenyalan dan WHC, namun kadar serat kasar tidak dipengaruhi. Hasil uji organoleptik membuktikan bahwa substitusi glukomanan hanya mampu diterima sampai kadar 1%.

Kesimpulan: Substitusi glukomanan berpengaruh terhadap kekenyalan, WHC, dan sifat organoleptik naget ayam.

KATA KUNCI: glukomanan, naget ayam, kadar serat kasar, sifat fi sik, daya terima


Keywords


glucomannan; fiber content; physical properties; acceptability; glukomanan, naget ayam, kadar serat kasar, sifat fisik, daya terima

Full Text:

PDF

References


World health organization. World health statistics 2009. World health statistics. WHO Press; 2009.

Winarti S. Makanan fungsional. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2010.

Silalahi J. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI); 2006.

Zhang C, Chen J, Yang F. Konjac glucomannan, a promising polysaccharide for OCDDS. Carbohydr Polym. 2014 Apr;104.

Davé V, McCarthy SP. Review of konjac glucomannan. J Environ Polym Degrad. Springer US; 5(4):237.

Mao C-P, Xie M-L, Gu Z-L. Effects of konjac extract on insulin sensitivity in high fat diet rats. Acta Pharmacol Sin. 2002 Sep;23(9):855–9.

Abrar Arifin M. Pengeringan umbi iles-iles secara mekanik untuk meningkatkan mutu keripik iles. Institut Pertanian Bogor; 2001.

Harmayani E, Aprilia V, Marsono Y. Characterization of glucomannan from Amorphophallus oncophyllus and its prebiotic activity in vivo. Carbohydr Polym. 2014 Nov 4;112:475–9.

Amanah S. Kajian pembentukan gel glukomanan dari umbi iles-iles (amorphopallus oncophylus pr.) Hasil pengendapan glukomanan dengan menggunakan alkohol. Universitas Gadjah Mada; 1992.

Permadi SN, Mulyani S, Hintono A. Kadar serat, sifat organoleptik, dan rendemen nugget ayam yang disubstitusi dengan jamur tiram putih (plerotus ostreatus). J Apl Teknol Pangan. 2014;1(4):115–20.

Muchtadi T., Sugiyono. Petunjuk laboratorium bahan pangan. Bogor: Departemen pendidikan dan kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.; 1992.

Sudarmadji, S. BHS. Prosedur untuk uji analisi makanan dan pertanian. Yogyakarta: Liberty; 1997.

Sarteshnizi A, Hosseini H, Khaneghah M, Karimi N. A review on application of hydrocolloids in meat and poultry products. Int Food Res J. 2015;22(3):872–87.

Agustin S. Efek polisakarida non pati terhadap karakteristik gelatinisasi tepung sukun. J Teknol Pertan Univ Mulawarman. 2011;7(1):28–35.

Anggraeni DA, Widjanarko SB, Ningtyas DW. Proporsi tepung porang (amorphophallus muelleri blume) : tepung maizena terhadap karakteristik sosis ayam. J Pangan dan Agroindustri. 2014;2(3):214–23.

Verbeken D, Neirinck N, Van Der Meeren P, Dewettinck K. Influence of κ-carrageenan on the thermal gelation of salt-soluble meat proteins. Meat Sci. 2005 May;70(1):161–6.

Hartono E, Iriyanti N, Santosa RSS. Penggunaan pakan fungsional terhadap daya ikat air, susut masak, dan keempukan daging ayam broiler. J Ilm Peternak. 2013;1(1):10–9.

Soeparno. Ilmu teknologi daging. Yogyakarta: UGM Press; 1998.

Bonato P, Perlo F, Fabre R, Teira G, Tisocco O, Gabriela Dalzotto M, et al. Effect of sodium chloride reduction and wheat fiber addition on chicken nugget quality. Br J Appl Sci Technol Pakistan Banat Univ Agric Sci Vet Med Rom. Adela Marcu Nadzirah Kamarul Zaman; 2016;17(3234):1–9.

Bonato P, Perlo F, Fabre R, Teira G, Tisocco O, Gabriela Dalzotto M, et al. Effect of Sodium Chloride Reduction and Wheat Fiber Addition on Chicken Nugget Quality. Br J Appl Sci Technol Pakistan Banat Univ Agric Sci Vet Med Rom [Internet]. Adela Marcu Nadzirah Kamarul Zaman; 2016 [cited 2017 Mar 14];17(3234):1–9. Available from: http://www.sciencedomain.org/review-history/16015




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2017.5(1).9-16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics (IJND) indexed by:

  


Lisensi Creative Commons View My Stats