Studi Fenomenologi: Loyalitas Keikutsertaan Peserta PBPU BPJS Kesehatan di Kabupaten Bantul 2020

Dafiniatul Ulum; Fatma Siti Fatimah; Sumarni Sumarni

doi:10.21927/ijhaa.2020.3(2).68-73

Studi Fenomenologi: Loyalitas Keikutsertaan Peserta PBPU BPJS Kesehatan di Kabupaten Bantul 2020

Dafiniatul Ulum, Fatma Siti Fatimah, Sumarni Sumarni

Abstract

BPJS Kesehatan merupakan program penyelenggaraan jaminan sosial di bidang Kesehatan. Kepesertaan BPJS adalah wajib bagi setiap warga negara Indonesia, PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) adalah salah satu jenis peserta Non PBI yang iurannya dibayar secara mandiri oleh peserta BPJ Kesehatan, peserta jenis ini dianggap sebagai salah satu penyebab dari defisitnya BPJS, karena tidak disiplin dalam membayar iuran kepesertaan BPJS-nya dan menyebabkan perubahan tarif iuran BPJS Kesehata. Perubahan tarif iuran BPJS Kesehatan ini pun diramalkan akan membuat lebih banyak peserta PBPU yang berhenti membayar iuran BPJS-nya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran loyalitas peserta PBPU BPJS terhadap keikutsertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Bantul tahun 2020. Metode Penelitian: Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode proposive sampling dengan Jumlah sampel 6 responden. Hasil Penelitian: Loyalitas Keikutsertaan peserta PBPU BPJS Kesehatan di Kabupaten Bantul cukup tinggi, dengan batasan ketika perubahan tarif iuran terjadi lagi dengan jumlah yang lebih tinggi maka peserta PBPU BPJS akan menyesuaikan kelas dengan kemampuan keuangan peserta seperti penurunan kelas dari kelas 2 ke kelas 3. Secara umum peserta puas dengan layanan BPJS Kesehatan, alasan responden mengikuti BPJS Kesehatan karena diwajibkan dan merasa membutuhkan atau perlu untuk mengikuti program BPJS Kesehatan, alas anresponden memilih menjadi peserta PBPU BPJS Kesehatan kelas 2 karena merasa mampu dan cukup berada di kelas 2, responden percaya terhadap pihak BPJS Kesehatan, rutin membayar iuran BPJS Kesehatan, dan akan terus mengikuti Program BPJS Kesehatan, Informasi-informasi seperti perubahan tarif iuran, perubahan kelas kepesertaan, sanksi bagi peserta yang tidak tertib membayar iuran, dan aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan sudah tersampaikan dengan baik

kepada peserta BPJS Kesehatan. Kesimpulan: Loyalitas Keikutsertaan peserta PBPU BPJS Kesehatan di Kabupaten Bantul cukup tinggi, dengan batasan ketika perubahan tarif iuran terjadi lagi dengan jumlah yang lebih tinggi maka peserta PBPU BPJS akan menyesuaikan kelas dengan kemampuan keuangan peserta seperti penurunan kelas dari kelas 2 ke kelas 3.

Kata Kunci:Loyalitas; Pengalaman; Peserta PBPU; BPJS Kesehatan; Program BPJS Kesehatan

Keywords

Loyalitas; Pengalaman; Peserta PBPU; BPJS Kesehatan; Program BPJS Kesehatan

Full Text:

PDF

References

Kieny MP, Evans DB. Universal health coverage [Internet]. Vol. 19, Eastern Mediterranean Health Journal. 2013. p. 305–6. Available from: https://www.who.int/data/gho/data/major-themes/universal-health- coverage-major/GHO/universal-health-coverage

Kemenkes. Jaminan Kesehatan Nasional - Untuk Indonesia Lebih Sehat [Internet]. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. 2013. Available from: http://www.jkn.kemkes.go.id/%0Ahttp://www.jkn.kemkes.go.id/detailfaq. php?id=9

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pentingnya Dukungan Pemda Untuk Mencapai Universal Health Coverage. BPJS Kesehatan. 2016. p. 1–71.

Andri Putra Kesmawan DM. Implementasi Kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan di kabupaten Bantul Daerah istimmewa Yogyakarta. ilmu Pemerintah dan Kebijak publik [Internet]. 2016;01(03):507–46. Available from: http://dx.doi.org//10.18196/jgpp2014/0017

Suprianto A, Mutiarin D. Evaluasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. J Gov Public Policy. 2017;4(1):71–107.

Firdaus KK, Wondabio LS. Analisis Iuran dan Beban Kesehatan dalam Rangka Evaluasi Program Jaminan Kesehatan. 2017;11(1):147–58.

Kementrian Keuangan. Total Pemanfaatan JKN Tahun 2018 [Internet]. Jakarta: Manajemen Situs Kemenkeu; 2019 [cited 2019 Nov 7]. Available from: https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/total-pemanfaatan-jkn- tahun-2018-capai-233-9-juta-layanan/

Presiden RI. Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.J Chem Inf Model. 2013;

Kemensetneg RI. Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua dari Keputusan Presiden Pertama Nomor 12 Tahun 2013 tentang Asuransi Kesehatan. 2016;1–45. Available from: https://bpjs- kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/e277a92bde56b8d855c9d8cc9cefa2ab. pdf

President Republic of Indinesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016. Indones Natl Regul. 2016;(1):8.

Pemerintah Republik Indonesia. peraturan presiden republik indonesia nomor 75 tahun 2019. 2019.

Presiden. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan. 1945.

Junita antara & nancy. Syarat Turun Kelas untuk Peserta BPJS Kesehatan - Finansial Bisnis [Internet]. bisnis.com. 2019. Available from: https://finansial.bisnis.com/read/20191104/215/1166543/syarat-turun-kelas-untuk-peserta-bpjs-kesehatan

Danurejan K. Daerah Istimewa Yogyakarta [Internet]. Portal Informasi Indonesia. 2010. p. 562811–4. Available from: https://indonesia.go.id/province/daerah-istimewa-yogyakarta

John CW. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2013.

BPJS. Ringkasan eksekutif laporan pengelolaan program dan laporan keungan jaminan sosial kesehatan. In Jakarta: BPJS Kesehatan; 2016.

R MATS. Hubungan presepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Terhadap Keikutsertaan Menjadi Peserta BPJS Kesehatan Di wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upakota Makassar 2017. Universitas Hasanuddin; 2017

Yossi Lusiana, Aldri Frinaldi NEP. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan Peserta PBPU BPJS Kesehatan Pada BPJS Kesehatan Cabang Padang Di Kota Padang. Universitas Negeri Padang; 2019.

Novia Widyanti. Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Mandiri Pada Pasien di RSUD Labuang Baji Kota Makasar

DOI: http://dx.doi.org/10.21927/ijhaa.2020.3(2).68-73