Pemanfaatan Tanaman Toga sebagai Aromaterapi di Dusun Karangber Kabupaten Bantul

Gerry Dwi Bulianto, Febrianty Ratashya Putri, Dyah Aryanti Kusumah, Henri Rustandi, Himmah Niswannabila, Lovysna Aulia Elfaradita, Sarfana Sarfana, Hidayatus Sholikhah, Santi Nurindah, Fidya Nur Aliza, Daru Estiningsih

Abstract


Aromaterapi adalah terapi yang didasarkan pada penggunaan sistematis minyak nabati esensial (terkonsentrasi) yang disuling. Senyawa aromatik dari bunga, akar, herba, buah-buahan, damar, kulit kayu, dan tumbuhan lain yang merawat dan meningkatkan kesehatan fisik, fisiologis, dan mental. Desa Guwosari merupakan salah satu desa di Kecamatan Pajangan yang memiliki luas wilayah 830,00 Ha dengan jumlah penduduk sebesar 12.745 jiwa. Desa Guwosari secara administratif pemerintahan terbagi dalam 15 (lima belas) Pedukuhan dan 77 RT. Dukuh Karangber tergolong merupakan dukuh yang mayoritasnya banyak membudidayakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) seperti, jahe, sereh, dan jeruk nipis. Berdasarkan uraian di atas maka kami mahasiswa KKN berinisiatif untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan judul “Pemanfaatan Tanaman Toga sebagai Aromaterapi”. Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan adalah sosialisasi tentang pemanfaatan minyak atsiri yang diolah dari daun jeruk nipis sebagai bahan baku utama dalam pembuatan lilin aromaterapi, serta menjelaskan mengenai cara pembuatan lilin aromaterapi. Para ibu-ibu PKK sangat antusias dengan program kerja yang kami adakan, terbukti dengan semangat para ibu-ibu PKK yang banyak melontarkan berbagai pertanyaan pada sesi tanya jawab tentang materi pengabdian ini. Sosialisasi aromaterapi kepada ibu-ibu PKK Dusun Karangber berhasil memotivasi para ibu- ibu untuk membuat lilin aromaterapi sendiri dirumah.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21927/jbd.2024.3(1).22-28

Refbacks

  • There are currently no refbacks.