Edukasi Kesehatan Reproduksi Masa Pra-konsepsi sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Kader Posyandu Remaja di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul, Yogyakarta
Abstract
Stunting pada anak masih menjadi masalah diseluruh dunia. Pada tahun 2016, didapatkan 22,9% atau 15,8 juta anak balita menderita stunting. Hasil RISKESDAS 2018 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia 30,8%. Artinya tiga dari sepuluh anak di bawah usia lima tahun mengalami gangguan pertumbuhan yang akan mengakibatkan gangguan berpikir dan berkurangnya kecerdasan. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi, salah satunya karena kurangnya pengetahuan. Kegiatan pengabdian ini berupa pemberian edukasi kesehatan terkait kesehatan reproduksi masa prakonsepsi kepada 30 kader posyandu remaja di Desa Tegalrejo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui ceramah, tanya jawab, pemberian modul, dan pemberian soal pretest dan post test untuk mengukur perubahan pengetahuan kader posyandu remaja. Hasil kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan kader yang diketahui dari peningkatan skor rerata pengetahuan peserta dari rerata nilai 64,48 pada saat sebelum edukasi, menjadi 84,83 setelah edukasi diberikan. Hasil analisis statsitik menggunakan paired t-test didapatkan nilai p-value 0,000 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kader sebelum edukasi dengan setelah edukasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.21927/jbd.2023.2(2).47-53
Refbacks
- There are currently no refbacks.