Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Program Bantar Sejajar dan Peningkatan Kesedaran Masyarakat dengan Pemenuhan Gizi di Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang

Muhammad Amin Maulana, Raudah Nurjanah, Revani Dwi Putri Astutik, Yogi Permana, Efri Susanti, Salis Nizar Qomaruzzaman, Vini Alfiani, Syilvia Fajrin, Ratna Merindyasakly, Nabila Hasna Qutratuaini, Nivia Fatika M, Aldea Mulia Sinai

Abstract


Masalah status gizi anak yang dikenal dengan stunting ditandai dengan PB/U atau TB/U, dimana hasil pengukurannya berada dalam ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/stunted) dan <-3 SD (sangat pendek/sangat kerdil) dalam standar antropometri penilaian status gizi anak. Berdasarkan temuan Kajian Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 24,4% balita di Indonesia mengalami stunting pada tahun 2021. Pada tahun 2024, Indonesia diharapkan dapat menurunkan angka stunting sebesar 14%. Berdasarkan hasil observasi pada balita di desa Danurejo, Mertoyudan, Magelang  pola makan masih kurang baik dalam pemberian makan sehingga anak beresiko mengalami stunting. Masalah yang dialami di Desa Danurejo ini yaitu balita yang sulit dan tidak mau mengkonsumsi sayuran serta adanya distraksi dalam pemberian makan seperti saat memasuki waktu makan anak diberikan gadget agar anak tidak rewel. serta anak dibiarkan untuk jajan sembarangan tanpa ada pembatasan. Mendidik masyarakat untuk meningkatkan informasi dan kesadaran mengenai pencegahan stunting merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk memerangi stunting pada balita. Pendekatannya terdiri dari pengenalan visual, ceramah, dan sesi tanya jawab dengan audiens. Peserta yang berasal dari TK Pratiwi sebanyak 50 orang dan SD Danurejo sebanyak 50 orang, sasaran program ini adalah orang tua, wali kelas, dan siswa.

Kata kunci : stunting, upaya pencegahan, Magelang, status gizi


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21927/jbd.2024.3(1).1-7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.