Studi Etnobotani Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Desa Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan
Abstract
Studi etnomedisin merupakan studi yang mempelajari tentang penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh etnik dan suku bangsa tertentu. Masyarakat Desa Sabulakoa telah mengenal pemanfaatan tanaman untuk kebutuhan sehari-hari, diantaranya dijadikan sebagai makanan, dan berbagai macam bahan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, jenis, khasiat, bagian tanaman yang bermanfaat, peracikan dan pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat Desa Sabulakoa, Kecamatan Sabulakoa, Kabupaten Konawe Selatan. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan data dengan wawancara terbuka pada masyarakat yang dianggap mengetahui pemanfaatan dan penggunaan tanaman obat serta melibatkan dukun desa setempat yang sering mengobati masyarakat dengan penggunaan tanaman tradisional. Analisis data dalam bentuk tabel disajikan untuk menggambarkan jenis tanaman, family, kegunaan, bagian tanaman yang digunakan dan cara meramu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 28 jenis tanaman, 20 family yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat desa Sabulakoa. Tanaman tersebut dapat mengobati seperti penyakit dalam (diabetes militus, maag, asam lambung, kolesterol, lever, diare) dan luka luar (gatal-gatal, kurap, jerawat, dan luka infeksi). Bagian tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat umumnya adalah bagian daun (57,5%) akar, kulit batang, buah, biji dan rimpang. Cara meracik tanaman obat yang dilakukan masyarakat sangat sederhana yaitu cara direbus (67,8%), ditumbuk (32,1%), diparut dan diperas (14,2%). cara penggunaan tanaman obat untuk penyakit dalam dapat diminum dan untuk luka luar cukup ditempelkan pada area tubuh yang mengalami luka.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Nisyapuri F, Iskandar J, Partasasmita RP. Studi etnobotani tumbuhan obat di Desa Wonoharjo , Kabupaten. Pros Masy Biodiv Indo. 2018;4:122–32.
Silalahi M, Pikoli MR, Sugoro I. Studi Etnobotani Tumbuhan Pangan Yang Tidak Dibudidayakan Oleh Masyarakat Lokal Sub-Etnis Batak Toba, Di Desa Peadungdung Sumatera Utara, Indonesia. J Pengelolaan Sumberd Alam dan Lingkung (Journal Nat Resour Environ Manag. 2018;8(2):264–70.
Kasmawati H, Ihsan S, Suprianti R. Kajian Etnomedisin Tumbuhan Obat Tradisional Suku Muna Desa Oe Nsuli Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. PharmauhoJurnal Farm Sains, dan Kesehat. 2019;5(1).
Ali FM, Ayu G, Risna K, Sidiq I, Ode W, Nur R, et al. Studi Etnobotani Tumbuhan Berpotensi Sebagai Obat Tradisional untuk Penyakit Hipertensi dan Asam Urat di Kecamatan Mowila. 2022;1(3):39–52.
Pratiwi D. Studi Molecular Docking Senyawa Dari Tanaman Ciplukan (Physalis angulata Linn.) Sebagai Antidiabetes Pada Reseptor PPAR-ƴ. Jurnal Farmagazine. 2022;VIII(1):243–70.
Rafika M, Sulistyowati Y, Setiyobroto I. Pengaruh Pemberian Ekstrak Ciplukan (Physalis Angulata L.) Terhadap Profil Lipid Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Diberi Suntikan Streptozotocin dan Lipopolisaccaride. J Ilm Respati. 2022;13(1):95–101.
Maliangkay HP, Rumondor R, Kantohe M. Skrining Fitokimia dan Potensi Antidiabetes Ekstrak Etanol Herba Ciplukan (Physalis Angulata L) pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang Diinduksi Aloksan. Bio-Edu J Pendidik Biol. 2019;4(3):98–107.
Puspitasari V, Choerunisa N. Kajian Sistematik : Efek Anti Diabetes Buah Pare (Momordica charantia Linn.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus yang Diinduksi Aloksan. Generics J Res Pharm. 2021;1(2):18–27.
Nugraha MIA, Harfiani E, Pramesyanti A. Systematic Review : Potensi Kurkumin Dalam Rimpang Kunyit (Curcuma Longa Linn) Sebagai Anti-Inflamasi Pada Gastritis Akibat Infeksi Helicobacter Pylori. Semin Nas Ris Kedokt. 2022;103–14.
Athala S. Efektivitas Gastroprotektif Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val) Pada Lambung Yang Di Induksi Aspirin. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021;10(2):402–7.
Malik N, Yunus R. Analisis Metabolit Sekunder Dan Antibakteri Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.)S.Moore) Terhadap Escherichia coli. 2022;10(10):157–65.
Sitompul M, Widyapurwanti K, Dewi N, Warditiani N. Uji Efek Antihipertensi Ekstrak Etanol 96% akar pule pandak (Rauvolfia Serpentina L) Benth. Ex Kurz) Pada Mencit (Mus Musculus). Syntax Lit J Ilm Indones. 2022;7(2):1–12.
Prisdiany Y, Levita J. Aktivitas Antihipertensi Tanaman Genus Imperata. Farmaka. 2019;17(2):306–14.
Amal S, Sri Gunarti N, Sintia Saragih D. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Mencit Betina dengan Metode Fixed Dose. J Pharmacopolium. 2022;5(2):190–8.
Fadilah NN. Aktivitas, Mekanisme Aksi, dan Toksisitas Sidaguri (Sida Rhombifolia L.) Sebagai Antihiperurisemia. Farmaka. 2017;15(2):23–32.
DOI: http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v7i1.2989
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN 2580-7269 (online), ISSN 2580-6637 (print).
Alma Ata University Press,
Jl. Brawijaya no.99, Tamantirto, Kasihan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.