Gambaran Medication Error Tahap Peresepan (Prescribing) di Apotek dan Klinik Keluarga Sehat Muncul Periode Januari – Desember Tahun 2020

Aulia Nadya Rizki, Yuni Mutmainah, Frida Kasumawati

Abstract


Medication error adalah suatu kejadian yang tidak hanya merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan khususnya dalam hal pelayanan pengobatan pasien. Medication error dapat terjadi di dalam tiap proses pengobatan, salah satunya pada fase prescribing. Adanya medication error fase prescribing apabila komponen seperti kelengkapan data pasien, data dokter, dan tanggal resep belum belum lengkap 100% pada lembar resep.3 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kejadian medication error pada tahap prescribing dalam pelayanan pengobatan di Apotek dan Klinik Keluarga Sehat Muncul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara retrospektif. Pengumpulan data menggunakan metode teknik non probability sampling dengan jumlah pengambilan sempel resep sebanyak 270 resep pada bulan Januari – Desember 2020 di Apotek dan Klinik Keluarga Sehat Muncul. Dari hasil penelitian menunjukkan potensi kejadian medication error pada kelengkapan administratif yaitu meliputi berat badan 100%, jenis kelamin 87%, paraf dokter 83%, umur pasien 60%, SIP dokter 57%, tanggal resep 27%, nama dokter 24%, dan nama pasien 1%. Sedangkan pada kelengkapan farmasetik potensi kejadian medication error yaitu meliputi ketidaklengkapan kekuatan sediaan 77%, bentuk sediaan 28%. Masih ditemukan ketidaklengkapan pada penulisan resep yang berpotensi terjadi nya medication error di apotek dan klinik keluarga sehat muncul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dan mencegah terjadinya medication error pada fase prescribing.

Keywords


medication error; fase prescribing; Apotek

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Khairurrijal MAW, Putriana NA. Review : Medication Error Pada Tahap Prescribing, Transcribing, Dispensing, dan Administration. Farmasetika.com (Online). 2018;2(4):8.

Saleem R, Dayo A, Ghoto MA. Medication Errors and Pharmacist Intervention at Government Hospital of Hyderabad, Pakistan. J Pharm Res Int. 2021;33(12):37–43.

Wahab A. Original Article Medication Errors Assessment and Prevention by a Clinical Pharmacist in Pediatric Wards of RMI Hospital Peshawar, KPK-Pakistan. Ann Pakistan Inst Med Sci. 2015;11(3):124–8.

Kumalasari I, Machmud R, Lestari Y, Velutina I. Pengaruh Implementasi Pelayanan Farmasi Klinis Terhadap Medication Error di RSUD Pariaman. Sci J Farm dan Kesehat. 2021;11(1):71–81.

Kang JS, Lee MH. Overview of therapeutic drug monitoring. Korean J Intern Med. 2009;24(1):1–10.

Kementrian Kesehatan RI. Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit [Internet]. Bulletin of the Seismological Society of America. Jakarta; 2016.

Noor J. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana; 2012. 111–158 p.

Mamarimbing M, Fatimawali, Bodhi W. Evaluasi Kelengkapan Resep dari Dokter Spesialis Anak padaTiga Apotek di Kota Manado. J Pharmachon [Internet]. 2012;Vol 1(2):1–6.

Febrianti Y, Ardiningtyas B, Asadina E. Kajian Administratif , Farmasetis , dan Klinis Resep. J Pharmascience. 2018;05(02):163–72.

Megawati Fitria SP. Pengkajian Resep Secara Administratif berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Ri No 35 Tahun 2014 pada Resep Dokter Spesialis Kandungan di Apotek Sthira Dhipa. J Ilm Medicam. 2017;3(1):12–6.

Lancaster K, Thabane L, Tarride JE, Agarwal G, Healey JS, Sandhu R, et al. Descriptive analysis of pharmacy services provided after community pharmacy screening. Int J Clin Pharm [Internet]. 2018;40(6):1577–86. Available from: https://doi.org/10.1007/s11096-018-0742-5

Bustami B, Fitri K. Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan Kefarmasian Apotik di Jemadi Natural. J Dunia Farm. 2019;2(2):101–13.

Lestari DF, Fatimatuzzahra, Dominica D. Potensi Medication errorPada Resep di Salah Satu Apotek di Kota Kadipaten. J Sains dan Kesehat. 2020;3(4):242–7.

Toklu HZ. The role of the doctor and pharmacist in improving patient compliance in the process of rational drug use. Turkiye Aile Hekim Derg. 2010;14(3):139–45.

Aziz A, Putra S, Jati SP. Peran Dokter Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Medication Error Di Rumah Sakit ( Studi di RSI NU Kabupaten Demak ). J Manaj Kesehat Indones. 2018;6(1):81–90.

Indiyani NNS, Lolo WA, Rundengan G. Physicians Perceptions Toward The Roles Of Pharmacists in Pharmaceutical Care at Robert Wolter Mongisidi Hospital Manado. Pharmacon. 2020;9(3):357–64.

Agrawal A, Aronson JK, Britten N, Ferner RE, De Smet PA, Fialová D, et al. Medication errors: Problems and recommendations from a consensus meeting. Br J Clin Pharmacol. 2009;67(6):592–8.

Umar BU, Haque M. Prescribing skill and medication error: Role of pharmacology teaching. Int J Pharm Res. 2015;7(2):10–6.

Triswanto HW, Siti S, Riska J, Wardini A. Identification of Medication Error in Prescribing in Pharmaceutical Outpatient, Taman Husada Bontang Hospital Period, 1 March-16 April 2019. Malaysian J Med Res. 2019;03(04):8–12.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v5i2.1920

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



ISSN 2580-7269 (online), ISSN 2580-6637 (print).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.