KAJIAN PERESEPAN OBAT ANTIBIOTIKA PADA PASIEN DEWASA RAWAT JALAN DI KLINIK KIMIA FARMA ADI SUCIPTO YOGYKARTA

IIn Purwanti, Daru Estiningsih, Ari Susiana Wulandari, Sofyan Indrayana

Abstract


Golongan antibiotik merupakan obat yang paling banyak dikonsumsi di dunia terkait dengan besarnya angka kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang salah atau tidak rasional dapat menimbulkan dampak negatif yang menyebabkan resiko terjadinya resistensi atau kekebalan kuman terhadap satu atau beberapa antibiotik. Ketidaktepatan dalam peresepan antibiotik kemungkinan terjadi tidak hanya di rumah sakit dan di puskesmas, namun juga di pusat-pusat pelayanan kesehatan lain seperti poliklinik. Rasionalitas penggunaan antibiotika salah satu faktor penunjangnya adalah ketepatan dalam peresepan antibiotik, yaitu tepat indikasi, tepat dosis, tepat frekuensi penggunaan dan durasi penggunaan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pola peresepan obat antibiotik untuk mengatahui profil penggunaan antibiotik dan rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan 4T (tepat indikasi, tepat dosis, tepat frekuensi dan tepat durasi penggunaan) pada pasien dewasa rawat jalan di Klinik Kimia Farma Adi Sucipto Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan analisa deskriptif yang bersifat retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Data yang diambil periode November-Desember 2019 diperoleh populasi sebanyak 1194 resep pasien dan dijadikan sebagai sampel sebanyak 66 resep pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan peresepan antibiotik terbanyak adalah jenis antibiotik amoksisilin sebanyak 23 (34,3%), jenis penyakit terbanyak adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) 31 (47,9%), jenis antibiotik berdasarkan jumlah antibiotik adalah resep tunggal 65 (98,5%). Berdasarkan kerasionalan antibiotik sebanyak 58 (86,6%) tepat indikasi, tepat dosis 64 (95,5%), tepat frekuensi 61 (91,0%) dan tepat durasi 56 (83,6%). Dari hasil penelitian ratarata peresepan antibiotik sudah sesuai dengan pedoman pengobatan baik dari ketepatan indikasi, ketepatan dosis, tepatan frekuensi dan durasi penggunaan.


Keywords


Antibiotik, Peresepan, Rasionalitas, Yogyakarta

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Tjay TH, Rahardja K. Obat-Obat Penting Khasiat,Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. edisi VI. Jakarta: PT Elex Media Komputindo; 2010. 57-58,81-82

Bakhtiar U, Kha SA, Ahmed Sarfaraz, Pasha Tousif. Efficacy of Preoperative Single-Dose Antibiotic in Patients Undergoing Mesh Repair for Inguinal Hernia. 2013;25:103. Available from: http://www.ayubmed.edu.pk/JAMC/25-1/Bakhtiar.pdf

Hersh AL, Jackson MA. Principles of Judicious Antibiotic Prescribing for Upper Respiratory Tract Infections in Pediatrics abstract. 2020;(132):1146.

Muhlis M. Kajian Peresepan Antibiotik pada Pasien Dewasa disalah satu puskesmas kota Yogyakarta Periode Januari-April 2010. J Ilm Kefarmasian. 2010;1(1):33.

Dwiharjanti R. Penerapan Kebijakan Penggunaan Obat Rasional RSUP Persahabatan Jakarta Tahun 2010(Studi Kasus Penggunaan Antibiotik di Bagian Perina) [Tesis]. Universitas Indonesia Depok; 2010.

Machfoedz I. Bio Statistika. 3rd ed. Yogyakarta: Fitramaya; 2015. 110-111.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta; 2016.

Gulo RS. Kajian Peresepan Antibiotik pada Pasien Pediatrik Rawat Jalan di RSUD Gunungsitoli Nias Periode Januari 2016 – April 2016 [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara Medan; 2017.

Suhardin. Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dan Pengatahuan Tentang Konsep Dasar Ekologi Terhadap Kepedulian Lingkungan Studi Expost Facto di SMA Negeri 7 Depok Tahun 2015. 2016;14(April):117–32.

Apsari DP, Dwicandra NMO, Jaelani AK. Pola Peresepan Antibiotik Pada Manajemen Faringitis Akut Dewasa di Puskesmas. 2017;2(3).

Cardoso DM, Gilio AE, Hsin SH, Machado BM, Paulis M, Lotufo JPB. Impact of the Rapid Antigen Detection Test in Diagnosis and Treatment of Acute Pharygotonsilitis in a Pediatric Emergency Room. 2013;3(1):4.

Septiana L. Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit ISPA Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Android. 2016;13(2).

World Health Organization. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Kesehatan. 2007;12.

Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406 Tahun 2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementrian kesehatan RI; 2011. 34-44 p.

Tjay TH, Rahardja K. Obat-Obat Penting Khasiat,Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. 7nd ed. Jakarta: PT Elex Media Komportindo; 2015. 70-111 p.

Widayati A, Budiarti LE. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Febris Rawat Inap di Sebuah Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta (Periode Januari-Juni 2002). Maj Farm Indones. 2004;15(3):144–50.

Hardjosaputra P, Purwanto L, Kemalasari T, Kunardi L, Indriyantoro, Indriyani N. DOI (Data Obat di Indonesia). 11th ed. Jakarta: PT Muliapurna Jayaterbit; 2008. 316,324,343-347,366,397-403,785.

MIMS. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. 17th ed. Indonesia: Bhuana Ilmu Populer; 2018. 143,159,167,176.

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, editor. Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO). 47th ed. Jakarta: PT Otsuka Indonesia; 2012. 114,128,137,174.

Hermawan, Sari KAK. Pola Pemberian Antibiotik Pada Pasien ISPA Bagian Atas di Puskesmas Sukasada II pada Bulan Mei-Juni 2014. 2014;1–11.

Permenkes RI. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2011.

Perdoksi. Panduan Praktik Klinis. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia; 2017. 191

Wulandari AS, DA perwitasari, Hidayati T. Faktor Resiko Ketidakrasionalan Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Periode Juli-Agustus 2009. 2010;142. Available from: http://eprints.uad.ac.id//2253/1/faktor_resiko_ketidakrasionalan.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v4i1.1819

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



ISSN 2580-7269 (online), ISSN 2580-6637 (print).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.