KAJIAN PENGGUNAAN OBAT OFF-LABEL PADA ANAK DI PUSKESMAS SLEMAN

Rizki Akbar, Ndaru Setyaningrum, Daru Estiningsih

Abstract


Abstrak

Off-label merupakan istilah singkat yang menjelaskan penggunaan obat diluar ketentuan yang berkaitan dengan dosis, kelompok usia, rute pemberian, dan indikasi yang berbeda. Penggunaan obat off-label pada anak terjadi karena tidak lengkapnya data farmakokinetik, farmakodinamik, dan efek samping dari suatu obat karena penelitian klinik pada anak cukup sulit dan tidak sesuai dengan etika dan moral penelitian. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data prevalensi penggunaan off-label pada anak diperoleh dengan melakukan telaah catatan medik anak di Puskesmas Sleman selama periode tahun 2015. Selain kajian obat off-label dilakukan juga pengelompokan obat berdasarkan sistem klasifikasi ATC (Anatomical Therapeutic Chemical). Berdasarkan hasil penelitian dari 100 sampel rekam medis pasien anak usia 0-18 tahun selama tahun 2015 terdapat obat-obat off-label sebanyak 25 kasus (8,41%), yang terdiri dari 12 kasus (4,04%) off-label cara pemberian, 8 kasus (2,69%) off-label indikasi, dan 5 kasus (1,68%) off-label usia. Sedangkan untuk kategori off-label dosis dan off-label kontraindikasi tidak ditemukan adanya kasus off-label. Obat yang paling banyak diresepkan secara off-label adalah golongan obat saluran napas sebanyak 13 penggunaan (4,38%) yaitu salbutamol, dan gliseril guaiakolat.

 

Kata Kunci: Obat off-label, Anak, Puskesmas Sleman, ATC.

 

Abstract

Off-label is a term to decscribe the usage of drugs agaisnt the regulations in accordance to doses, age groups, distribution routes, and diverse indications. The usage of off-label drugs on children is caused by incomplete pharmacokinetic data, pharmacodynamic, and as a result of side effects due to clinical studies on children are quite complex and incorresponding with ethics and moral of the studies. Method used in this study was evaluative-descriptive using retrospective approach in data collection. Prevelance data of the usage of off-label drugs on children was gathered by examining the children medical records in Sleman Community Health Center within the time period of 2015. Besides research on off-label drug, drug categorization was also done based on the ATC Classification system (Anatomical Therapeutic Chemical). Based on the result of the research, out of 100 sample of patient medical record of the age 0-18 years along 2015, there has been 25 cases of off-label medicines (8,41%), in which 12 cases (4,04%) was distribution way off-label, 8 cases (2,69%) indicated off label, and 5 cased (1.68%) age off-label. While for the category of dose off label and contraindication off label has not been found any case. The most common off label prescription was respiratory drugs of 13 use (4,38%) that is salbutamol, and glyceril guaiacolat.

 

Keyword: Off-label drugs, Children, Sleman Community Health Center, ATC.


Full Text:

PDF

References


Ariati, L.A., Kartinah, N., Intannia, D., 2014, Gambaran Penggunaan Obat Off-label pada Pasien Pediatrik Rawat Jalan di RSUD Ulin Banjarmasin Periode Januari-Desember 2013. Jurnal Pharmascience;2(1):58-64.

Intania D, Ariati AL, Kartinah N. 2015. Gambaran Penggunaan Obat Off Label Pada Pasien Pediatrik Rawat Jalan di RSUD Ulin Banjarmasin Periode Januari-Desember 2013. Universitas lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Purba A. V. 2007. Penggunaan Obat Off-label Pada Pasien Anak. Bul. Penel. Kesehatan. 35: 90-97.

Oguz SS, Kanmaz HG, Dilmen U, 2012. Off-label and unlicensed drug use in neonatal intensive care units in Turkey: the old-inn study. International Journal of Clinical Pharmacy 34:(1) 136–141.

Olsson, J., E. Kimland, S. Pettersson1, & V. Odlind. 2011. Paediatric drug use with focus on off-labelprescriptions in Swedish outpatient care – anationwide study. Acta Pædiatrica. 0803–5253.

Pratiwi, A.A., Khairinnisa, M.A., Alfian, S.D., Priyadi, A., Pradipta, I.S., Abdulah, R., 2013, Peresepan Obat-obat Off-Label pada Pasien Anak Usia 0 Hingga 2 Tahun di Apotek Kota Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia;2(2):39-50.

Joint Formulary Committe. British National Formulary. London: RPS Publishing; 2014.

Winarni., Nur Salim Safrudin., Al Ummah Basirun., 2010. Hubungan Antara Perilaku Merokok Orang Tua dan Anggota Keluarga Yang Tinggal Dalam Satu Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor II Kabupaten Kebumen Tahun 2009.

Jakartapedia., Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Bapusda DKI Jakarta 2016.

Inke Nadia D.L., Chairuddin P.L. Penanganan Demam Pada Anak. Sari Pediatri. 2011;12(6):409-418.

Ikawati Zullies.,2014. Penyakit Sistem Pernafasan dan Tatalaksana Terapinya, Bursa ilmu, Yogyakarta.

Tjay,T,H., Rahardja,K., 2013. Obat-Obat Penting. Elex media Komputindo; Jakarta: 285

Anonim, 2015, http://pionas.pom.go.id/ diakses pada 26 September 2016.

Marchetti,F.dkk. Oral Ondansetron Versus Domperidone for

Symptomati Treatment of Vomiting During Acute Gastroenteritis in Children: Multicentre Randomized Controlled Trial, Pediatrics 2011;11(15):2

Sanguansak Rerksuppaphola, c, Lakkana Rerksuppapholb., 2013. Randomized Study of Ondansetron Versus Domperidone in the Treatment of Children With Acute Gastroenteritis

Ikatan Dokter Anak Indonesia., Pedoman Pelayanan Medik jilid II, 2011.

Soedibyo,S.,Yulianto Arie dan Wardhana.,2013. Profila Penggunaan Obat Batuk Pilek Bebas Pada Pasien Anak Dibawah Umur 6 Tahun. Sari Pediatri. Vol.14 No.6. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UI, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.21927/inpharnmed.v1i1.501

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)



ISSN 2580-7269 (online), ISSN 2580-6637 (print).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.